Ketika Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang minus 5,32 persen pada kuartal II-2020, Presiden Jokowi mengungkapkan akan mendorong pertumbuhan lewat sektor pariwisata dan penerbangan.
"Tapi, menurut saya, penurunan ini justru menjadi momentum bagi kita untuk konsolidasi, momentum bagi kita untuk transformasi di bidang pariwisata dan juga di bidang penerbangan," kata Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas Kabinet Indonesia Maju melalui video conference di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (6/8/2020).
Sementara itu, beberapa destinasi dan lokasi wisata telah dinyatakan dibuka untuk wisatawan domestik. Borobudur kembali beroperasi sejak Juni 2020. Pintu pariwisata Belitung dan Bali juga telah dibuka secara bertahap mulai Juli lalu. Kelak akan menyusul Labuan Bajo, sejumlah titik di Papua, dan wilayah lainnya.
Meski baru dibuka untuk turis domestik dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, bukannya tidak mungkin terjadi celah penyebaran Covid-19 di wilayah yang tadinya merupakan zona hijau. Pasalnya, aspek preventif bukanlah satu-satunya penentu keselamatan. Diperlukan juga kesadaran pengunjung, pemilik usaha di lokasi wisata, penyedia jasa, dan lain-lain.
Tapi memang hasrat berwisata tentunya telah membuncah bagi sebagian masyarakat. Andakah salah satunya yang sudah atau tengah merencanakan perjalanan dalam waktu dekat? Apa yang menjadi pertimbangan Anda untuk melakukan perjalanan tersebut?
Coba ceritakan kisah, opini, ulasan, dan reportase Kompasianer dengan menggunakan label Pariwisata Dibuka (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H