Adakah di antara kamu yang memperhatikan kecenderungan gaya berpakaian orang-orang selama 3 bulan belakangan? Tak hanya masker dan face shield, kini orang jadi lebih suka menggunakan baju lengan panjang, hoodie, dan bahkan ada yang pakai jas hujan di kendaraan umum!
Pandemi dan keharusan "melindungi diri" malah membuka peluang bisnis baru bagi retail dan usaha garmen rumahan. Kompas melansir sebuah artikel yang mengungkap bahwa industri pakaian tetap menggeliat, bahkan kian menggila selama pandemi. Yang berganti hanyalah platform penjualannya, dari offline ke online).
"Ketika work form home, online elivery tidak pernah berhenti. ... Meski olahraga di rumah, kan sekarang banyak zoom session yoga, zumba, jadi kan tetap dilihat orang. Maka tentu outfitnya harus tetap keren. Banyak pula yang harus kerja dan sebagainya," ujar Irawati, Senior Vice President MAP Fashion.
Selain membeli pakaian kerja yang aman tapi tetap modis, yang tak kalah laris adalah pakaian rumah. Merk pakaian dalam pria asal Swedia CDLP mengalami peningkatan angka penjualan yang tajam.Â
Hal tersebut dikarenakan kecenderungan orang untuk memenuhi kebutuhan esensialnya di rumah. Beli baju tidur, pakaian dalam, dan pakaian kasual untuk conference meeting di rumah.
Kompasianer, apakah kamu mengalami perubahan serupa selama beberapa bulan belakangan? Apakah kini kamu gemar memborong daster dan kaos rumah? Atau kamu termasuk yang berburu masker warna-warni demi tuntutan pakaian kerja yang matching? Berapa nih face shield dan topi berpelindung yang sudah kamu beli?
Ceritakan pengalaman dan opinimu. Bisa juga tentang lelahnya mencuci baju kerja tiap hari, koleksi masker, dan ketakjuban saat melihat outfit ajaib orang-orang karena Covid-19. Sematkan label Trendi karena Pandemi pada setiap konten kamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
