Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kontrol Waktu Bermain Anak dengan Gawai

25 Mei 2020   18:19 Diperbarui: 26 Mei 2020   03:15 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak yang tengah bermain game online diolah dari sumber gambar kompas.com

Libur lebaran, semesteran, plus pandemi. Anak-anak pun jadi memiliki waktu yang sangat panjang untuk berdiam diri di rumah. Hal ini tentu akan membuat mereka cepat bosan. Dan kerapnya, orangtua mengandalkan gawai untuk "mengasuh" anaknya yang kehabisan aktivitas.

Mumpung orangtua juga sedang mengambil jeda dari kesibukan kantor, mengapa tidak mencoba aktivitas lainnya? Membuat lembar mewarnai, main puzzle, membersihkan rumah, memasak bersama, atau berkebun.

Pasalnya, screen time yang terlalu lama dapat membuat anak lambat laun merasakan dampak negatif. Kesulitan dalam berinteraksi, susah mengendalikan emosi, gangguan motorik, hingga kecanduan.

KPAI melalui Kak Seto mengungkapkan sebenarnya anak baru dapat dikenalkan dengan gawai ketika duduk di kelas 5 Sekolah Dasar. Itupun perlu dibatasi dan dikombinasikan dengan permainan yang membuat anak aktif bergerak.

"Secara psikologi, anak kelas 5-6 SD sudah matang dan bisa menguasai diri. Psikososialnya sudah terbentuk. .. (kalau) anak 2,5 tahun main gawai, begitu baterai habis, dia akan nangis dan marah-marah," ujar Kak Seto kepada Kompas.com

Kompasianer, apakah Anda memiliki trik membatasi waktu bermain anak dengan gawai? Bagaimana peraturan yang Anda terapkan? Dan bagaimana cara menghadapi anak yang terus protes ingin nonton Youtube, main game online, dan membuat video TikTok sepanjang waktu dengan temannya?

Atau malah ada yang ingin bercerita tentang kesulitannya lantaran kadung memberikan gawai pada anak sejak usia bayi? Yuk kita sharing di Kompasiana.

Tulis kisah dan kiat dengan menambahkan label Anak dan Gawai (menggunakan spasi) pada konten yang dibuat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun