Memenuhi anjuran beraktivitas di rumah dapat menjadi salah satu cara memahami kerja domestik yang selama ini diidentikkan sebagai ranah kerja perempuan. Memasak, menyapu, menyeterika, dan mengasuh anak.
Padahal tidak juga. Ketika ayah dan ibu sama-sama di rumah, keduanya jadi mendapat porsi pekerjaan domestik yang serupa. Apalagi bila kedua orangtua sama-sama bekerja, lalu anak rewel minta perhatian. Pusingnya dibagi rata.
Memperingati Hari Kartini yang semenjak kecil menggugat cara pandang budayanya memposisikan perempuan, Kompasiana mengajak kamu merefleksikan aktivitas di rumah.
Mumpung sedang banyak waktu di rumah, yuk bagikan keseruan pembagian tugas antara perempuan dan laki-laki selama di rumah aja.
Apa saja pekerjaan rumahmu dan bagaimana pertimbangan pembagian tugasnya? Dilema yang dialami dan apakah kamu punya tips menyeimbangkan kehidupan personal, karier, dan urusan rumah? Atau malah momentum pandemi ini lantas menyadarkannmu bahwa pekerjaan domestik juga sama beratnya?
Mari rayakan Hari Kartini dengan menyadari bahwa baik laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki peran dan impian yang patut diperjuangkan, meski tetap beraktivitas di rumah. Seperti Sosrokartono, kakak Kartini yang mendukung keinginan adiknya untuk memerdekakan pikirannya.
Sematkan label Kartini 2020 (menggunaka spasi) pada setiap konten yang kamu buat untuk isu ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI