Pernyataan Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty yang mengatakan apabila wanita berenang satu kolam dengan pria bisa saja hamil membuat heboh. Meski pernyataan itu sudah ia tarik kembali dan mengakui kekeliruannya.
Tetapi, Topik Pilihan Kompasiana kali ini tidak akan membahas soal itu. Ada yang jauh lebih penting, yakni mengenai pendidikan seks.
Sebagaimana kita tahu, pendidikan seks masih dianggap tak lazim dengan berbagai benturan di belakangnya, mulai dari soal budaya hingga agama.
Alih-alih memberikan pendidikan seks kepada anak, di kalangan orangtua sendiri justru masih enggan membicarakan hal itu. Tabu, kata orang.
Padahal, pendidikan seks dapat mencegah perilaku seks bebas, kehamilan tidak diinginkan, aborsi, pemerkosaan, hingga penularan penyakit seksual.
Namun sebelum sampai ke anak, orangtua menjadi saluran penting tentang edukasi seks. Karenanya, orangtua dituntut untuk memenuhi wawasannya mengenai hal ini.
Kompasianer, apa opini kamu menanggapi pendidikan seks dalam keseharian kita? Dan adakah cara-cara untuk orangtua mempelajari untuk kemudian memberikan pendidikan seks kepada anaknya?
Tuliskan opini kamu di Kompasiana sekarang juga dan jangan lupa untuk menambahkan label Pendidikan Seks (menggunakan spasi) pada tiap artikelnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI