Rencana pembangunan terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta menuai kontroversi. Presiden Jokowi menyebutkan pembangunan ini dimaksudkan agar umat dari kedua rumah ibadah tersebut dapat dengan mudah menyeberang jalan sembari menjalin silaturahmi.
Menanggapi rencana ini, Ketua Umum PBNU Kiai Saiq Aqil dan Sekretaris Umum PGI Gomar Gultom mempertanyakan manfaat terowongan ini. "Kita sudah terlalu penuh dengan simbol-simbol kerukunan umat beragama yang direduksi menjadi formalistik dan sangat elitis," kata Gomar.
Meski demikian, Uskup Agung Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo dari pihak Gereja Katedral menyambut baik usulan ini. Terowongan tersebut, dapat menunjukkan relasi baik antarkedua agama dan merepresentasikan semangat kebangsaan.
Terlepas dari pro kontra yang terjadi, momen silaturahmi memang perlu kita rawat. Pada momentum Hari Kasih Sayang atau yang biasa disebut dengan Hari Valentine, upaya menjalin silaturahmi seperti rencana pembangunan terowongan ini perlu kita apresiasi sebagai wujud rasa sayang.
Kompasianer, apakah kalian memiliki wujud lain dalam mengungkapkan rasa sayang dan menjalin silaturahmi? Tak perlu muluk-muluk. Mungkin Anda mengungkapkannya dengan cara bertegur sapa dengan tetangga sekitar, memberi tip kepada driver ojol, atau memasak makanan kesukaan untuk orang tersayang.
Ceritakan cara Anda mengungkapkan rasa sayang dengan menambahkan label Valentine dengan Silaturahmi (menggunakan spasi) pada setiap artikel.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI