Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

[Topik Pilihan] Kontrasepsi untuk Pria, Mengapa Tidak?

30 Januari 2020   19:51 Diperbarui: 30 Januari 2020   22:33 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kontrasepsi. (sumber: Thinkstockphoto via kompas)

Kita acapkali ragu dan segan pada topik seksualitas, meskipun dalam konteks pendidikan seks. Terutama dalam norma masyarakat Indonesia, obrolan semacam ini dianggap tabu dan cenderung dihindari.

Padahal, seksualitas bukan hanya persenggamaan semata, tetapi juga berkenaan dengan kesehatan, kualitas hidup, finansial keluarga, hingga pengendalian populasi. Terutama pada isu kesehatan, baik perempuan maupun laki-laki perlu mengenal dan menyadari bagaimana melakukan aktivitas seksual secara sehat sehingga terhindar dari penyakit dan kehamilan tak direncanakan.

Salah satu cara memproteksi diri dari penyakit kelamin dan kehamilan tak terencana ialah dengan penggunaan kontrasepsi. Meski demikian, poin ini masih menjadi pro dan kontra baik dari pertimbangan agama, efek samping yang ditimbulkan, hingga masalah ketidaknyamanan yang ditimbulkan saat menggunakannya.

Belum lagi problem mengenai siapa yang lebih baik menggunakannya secara rutin: pihak laki-laki atau perempuan.

Di satu sisi, penggunaan kontrasepsi "tanam" pada perempuan adalah pilihan yang praktis dibanding penggunaan kondom sekali pakai pada pria. Tetapi, perempuan yang merasa ada perubahan komposisi hormon ketika menggunakan kontrasepsi menyarankan pula kontrasepsi suntik bagi pria (yang menuai kekhawatiran menimbulkan turunnya gairah seks).

Kompasianer, bagaimana tanggapan Anda mengenai penggunaan kontrasepsi bagi kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik? Atau Anda punya rekomendasi pola kontrasepsi yang bersahabat?

Silakan tulis pengalaman dan opini Anda dengan menambahkan label Pilih Kontrasepsi (menggunakan spasi) pada setiap artikel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun