Momentum Hari Ibu tahun ini tidak hanya sekadar emansipasi perempuan. Lebih dari itu, ada yang mulai kita lupakan dari seorang yang bernama ibu. Yakni pitutur, atau perkataan, atau nasihat ibu.
Ibu tak bisa memilih ingin anak seperti apa. Dalam pikirnya hanya menjalani dan merawatnya. Ia memandikan dan menyuapi kita sebagai anak, hingga besar.
Ketika besar, kita justru melupakan jasa-jasanya. Bahkan hanya sekadar untuk mendengar pituturnya. Kita sebagai anak, lebih percaya apa yang dikatakan oleh teman-teman, atau bahkan gawai.
Kompasianer, dalam bertepatan dengan momentum Hari Ibu, adakah yang ingin Anda ceritakan di sini mengenai pitutur-pitutur ibu yang kerap kita abaikan sebagai anak? Dan sudah sejauh mana Anda memaknai pitutur ibu?
Atau adakah pitutur ibu yang masih Anda pegang teguh, bahkan menjadi pedoman hidup hingga hari ini? Anda juga bisa menceritakan kisah-kisah mengenai ibu yang bisa menginspirasi para pembaca?
Tuliskan kesemuanya di Kompasiana dengan menyantumkan label Hari Ibu 2019 (menggunakan spasi) pada setiap artikelnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H