Gempa yang mengguncang Kota Ambon, Maluku, pada kamis (26/09/2019) dengan magnitudo 6,5 ternyata belum berakhir. Hingga saat ini gempa susulannya belum dapat kepastian kapan akan berakhir.
Mengutip data yang disampaikan Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG menyebutkan, kawasan ini memang memiliki tataan tektonik yang kompleks.
Sebab, meski gempa tersebut sudah diketahui terpusat di 40 km timur laut Ambon, dengan kedalaman 10 kilometer. Tapi, masih ada beberapa unsur tektonik yang terdapat pada wilayah ini yaitu Sesar Sorong, Sesar Buru, Sesar Tarera Aiduna, dan Seram Trough.
Bahkan, pada Minggu pagi (29/09/2019) pukul 10.00 WIB, hasil monitoring BMKG terhadap Gempa Kairatu menunjukkan telah terjadi 613 kali aktivitas gempa susulan. Sebanyak 72 di antaranya guncangannya dirasakan oleh masyarakat.
Tingkat kewaspadaan dan kesiapan masyarakat memang mesti diperkuat. Apalagi akan banyak simpang-siurnya kabar di tengah proses evakuasi dan pemulihan warga terdampak.
Silakan tulis pandangan atau reportase Kompasianer mengenai topik berikut dengan menambahkan label Gempa Ambon Maluku (menggunakan spasi) pada setiap artikel.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H