Tidak terasa program Kabar Dari Seberang sudah memasuki akhir periode. Tak terhitung sudah berapa banyak kisah-kisah inspiratif yang Kompasianer tularkan kepada para pembaca di seluruh jagat.
Memberikan kedekatan dan kehangatan antara kita walau terpisah jauh jaraknya, kita saling semangat mengenalkan dinamika kehidupan dari provinsi masing-masing. Layaknya cerminan Bhinneka Tunggal Ika.
Jika pada periode pertama kabar dimulai dari zona utara Sulawesi, maka penutup kisah Kabar Dari Seberang ini bertuan rumah di zona selatan pulau Sulawesi.
Setelah minggu lalu kita bercerita dari DKI, Jawa Barat, dan Banten, pada minggu ini marilah kita menjelajahi Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara!
Saatnya Sulbar Sulsel Sultra
Kompasianer, tahukah Anda bahwa ada banyak kisah yang bisa kita ceritakan tentang tiga provinsi ini?
Sebagaimana kita ketahui, dari sisi sejarah wilayah ini merupakan jalur pelayaran komoditas rempah yang sudah dikenal lama sejak zaman kerajaan-kerajaan nusantara, jauh sebelum masa kolonialisme bangsa Eropa.
Dengan strategisnya jalur pelayaran ini dalam mendistribusikan barang ke arah utara dunia, hingga kini ketiga provinsi tersebut  bahkan dijuluki sebagai ibu kota di Indonesia Timur.
Wilayah ini juga merupakan zona Wallace, habitat satwa endemik yang tidak bisa kita temukan di tempat lain di dunia ini.
Dalam khazanah budaya, siapa yang tidak kenal dengan adat Toraja? Suku etnis yang masih memegang teguh adat leluhurnya. Kekayaan adat Tana Toraja mampu menarik para turis untuk berkunjung mempelajari maupun para peneliti dari seluruh dunia.
Tentang teknologi transportasi, siapa yang mengira di balik indahnya pariwisata bahari pulau Buton, Sulawesi Tenggara menyimpan cadangan aspal alam yang terbesar di dunia? (Data: kompas.com)