Sosok manusia dengan badan kecil, tangan mungil, serta muka selebar telapak tangan orang dewasa keluar dari dalam tubuh wanita yang nafasnya terengh-engah. Bayi tersebut diam beberapa detik dan akhirnya menangis. Kulitnya berwarna merah bercampur darah dari dalam perut wanita yang mengandungnya selama sembilan bulan.
Perjuangan hidup mati dilakoni wanita tersebut demi sang buah hati. Hingga akhirnya kita dewasa dan menikah dengan orang lain. Ibu akhirnya hidup menyendiri, sambil memperhatikan buah hatinya yang dulu tak mampu berbuat apapun dari kejauhan.
Jika dijabarkan, tak ada yang menandingi besarnya pemberian dari seorang Ibu kepada anaknya. Namun sosok Ibu juga butuh diberi sesuatu, setidaknya kata-kata indah dari anak-anaknya guna menunjukan perasaan cinta terdalam bagi wanita paling setia mendengar keluh kesah kita. Kompasianer, silakan tulis hadiah terbaik yang diberikan Ibu kepada Anda. Jangan lupa sertakan label: HadiahDariIbu karena artikel tersebut secara otomatis diikut sertakan dalam lomba Blog Competition dengan tema “Hadiah dari Ibu”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H