Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bahaya Wabah Difteri Merebak, Apa yang Harus Dilakukan?

13 Desember 2017   11:06 Diperbarui: 13 Desember 2017   11:12 1837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Difteri, penyakit menular akibat kuman Corynebacterium Diptheriae kembali mewabah. Hingga November 2017, 11 provinsi melaporkan kejadian luar biasa difteri dan 32 kasus di antaranya meninggal dunia.

Setidaknya 95 kota/kabupaten dari 20 provinsi melaporkan adanya kasus ini. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena keengganan orang tua memberikan imunisasi pada anak.

Difteri bukanlah penyakit baru.Ia sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan telah mewabah di banyak negara. Selain Indonesia, negara lain yang terserang wabah difteri pada tahun ini adalah Bangladesh dan Yaman.

Kompasianer apa pendapat Anda tentang merebaknya wabah ini? Sampaikan ulasan Anda di Kompasiana dengan menyertakan label: BAHAYA DIFTERI (TANPA SPASI)pada artikel Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun