Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bersuara Lewat Karya Musik Unik bareng Jogja Hip Hop Foundation di ICD 2017

26 April 2017   11:26 Diperbarui: 9 Mei 2017   11:47 1411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jogja Jogja tetap istimewa...

Istimewa negerinya istimewa orangnya...

Jogja Jogja tetap istimewa...

Jogja istimewa untuk Indonesia...

Merasa tidak asing dengan lirik lagu tersebut? Ya, memang lagu dari Jogja Hip Foundation (JHF) ini menjadi lagu penyemangat bagi masyarakat Jogja.

Didirikan tahun 2003 oleh Marzuki Mohammad (Kill The DJ), JHF hadir sebagai salah satu usaha untuk mempromosikan musik rap dan hip hip dengan balutan lirik berbahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Tak sendirian, Kill The DJ bersama dengan musisi rap dan hip hop lain yaitu Jahanam (Heri Wiyoso/ M2MX dan Balance Perdana Putra/Ngila), Rotra (Janu Prihaminanto/Ki Ageng Gantas), dan Lukman Hakim (Radjapati), serta 2 anggota ad hoc DJ Vanda dan pesinden Soimah Pancawati, JHF telah melahirkan karya lagu-lagu berkarakter unik.

Lagu-lagu genre hip hop dan rap dipadukan dengan musik tradisional seperti gamelan, sinden, serta lirik berbahasa Jawa dan Indonesia menciptakan ciri khas tersendiri bagi JHF. Selain lagu “Jogja Istimewa”, coba saja simak lirik-lirik lagu “Jogja Ora Didol”, “Cintamu Sepahit Topi Miring, atau Jula Juli Lolipop yang menyuarakan kepedulian, keprihatinan, sindiran, hingga kritik sosial budaya terhadap segala  kondisi yang terjadi di sekitar masyarakat.

Dengan basis komunitas yang kuat, JHF hadir dengan kegiatan-kegiatan yang didanai oleh penjualan album dan suvenir. Tidak hanya berkarya dalam bidang musik, personil JHF juga menggerakkan aksi sosial melalui United of Nothing yang menggalang dan menyalurkan bantuan bagi korban letusan Gunung Merapi beberapa tahun lalu.

Keunikan karakter musik JHF ini tidak hanya diapresiasi di dalam negeri, tapi juga sampai ke dunia musik internasional. Dan sesuai dengan tujuannya, JHF hadir untuk mewadahi para rapper atau pecinta musik hip-hop untuk bergabung dan “bersuara” melalui karya-karya lagu.

Jangan sampai ketinggalan untuk menyaksikan langsung keunikan musik dan lirik dari Jogja Hip Hop Foundation di Indonesia Community Day (ICD) yang akan diadakan di Plaza Pasar Ngasem Jogjakarta pada Sabtu 13 Mei 2017 mendatang.

Segera daftarkan dirimu untuk menginspirasi melalui aksi positif di ICD melalui microsite.kompasiana.com/icd. Ajak juga komunitasmu untuk bergabung! 1.000 pendaftar online pertama akan mendapatkan merchandise eksklusif ICD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun