Blog atau web log kini semakin populer di Indonesia. Bukan hanya untuk eksistensi diri, blog juga menjadi salah satu sarana berbagi informasi yang semakin banyak penggunanya.
Tidak bisa dipungkiri, perkembangan blog yang pesat ini membuat para blogger dilirik industri untuk mempromosikan produk-produk mereka. Dari sinilah para blogger mendapatkan pemasukan. Bahkan tidak sedikit dari mereka-para blogger, yang menjadikan ini sebagai sumber pemasukan untuk bertahan hidup.
Cukup banyak dari mereka para blogger yang mengandalkan pendapatan dari ngeblog sebagai pemasukan tambahan. Tapi apakah hanya dengan mengandalkan blog kita bisa bertahan hidup? Nah, berikut ini adalah beberapa pendapat dan pengalaman Kompasianer dalam menjalani hidup sebagai blogger dan menggantungkan hidup melalui blog.
1. Ngeblog Itu Kesenangan Bukan Paksaan
Namun jika bicara soal bergantung hidup dari ngeblog, Didno pernah berbincang dengan salah satu blogger yang melakukan ini. Ada beberapa alasan dan cara bagaimana mereka bisa bertahan hidup dari blog.
Pertama dengan ternak blog. Para blogger ini tidak hanya memiliki satu blog sebagai sumber pendapatan. Kedua, konten yang keren dan diminati brand. Para blogger ini kerap menjadi buzzzer dan dari sinilah mereka mendapat pemasukan.
Ketiga, sering mengikuti lomba blog. Hadiah yang menggiurkan tentu saja bisa didapatkan jika konten yang diproduksi sangat baik. Keempat, menulis buku. Seorang blogger berpotensi menjadi penulis buku dan dapat mendulang rupiah dari sini.
2. Pinter Nulis tetapi Masih Bokek? Ikuti Cara Ini!
Yon menceritakan pengalamannya saat mencoba mencari uang melalui internet karena dorongan rekannya. Ia membuat sebuah halaman di Facebook bernama "cerita Misteri." Halaman ini berisi cerita-cerita horor dan dalam kurun waktu satu bulan ada 1.000 orang yang bergabung. Tidak sampai enam bulan halaman ini memiliki 13.000 pengikut.
Kemudian ia juga membuka grup yang berisi 4 novel dengan cerita berseri. Dari grup inilah Yon berhasil mendulang rupiah. Untuk bergabung dalam grup ini ia mematok harga sebesar Rp 40 ribu. Hasilnya ia berhasil mendapat hampir Rp 10 juta.
3. Blogger Tidak Selalu Soal Uang