9 September lalu Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Budi Gunawan menjadi penggati Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Nama Budi Gunawan tidaklah asing di telinga publik. Budi Gunawan atau yang kerap dipanggil BG pertama kali mencuat saat pencalonan Kepala Polri pada Januari 2015 lalu.
Status tersangka yang disandangnya kala itu membuat ia batal menjadi pemimpin tertinggi Kepolisian Indonesia. Pencalonan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN kabarnya merupakan sebuah langkah regenerasi. Namun ada kecurigaan unsur politis yang sangat kental dalam pencalonan ini.
Sosoknya yang kontroversial di media membuat publik meluapkan berbagai respon saat mendengar ia akan menjadi Kepala BIN. Kompasiana pun turut meramaikan. Dalam jajak pendapat yang dibuat, Kompasiana melontarkan opini bahwa "Budi Gunawan adalah sosok tepat sebagai Kepala BIN," dan hasilnya sebanyak 2 Kompasianer menyatakan Pro dan 7 Kompasianer menyatakan Kontra.
Salah satu yang menyatakan bahwa Budi Gunawan adalah sosok yang tepat sebagai Kepala BIN adalah Luhut Simor. Ia berpendapat bahwa Budi yang usadh lulus uji kepatutan dan kelayakan saat dicalonkan sebagai Kapolri ini memang benar-benar matang untuk menjadi Kepala BIN.
Menurutnya, setelah mendapatkan kesempatan ini Budi harus dapat membuktikan bahwa beliau memang pantas sebagai orang yang dipercaya. Bukan sekadar jabatan penghormatan atau pesanan, tapi BG harus membuktikan bahwa BIN bisa menjadi mata dan telinga bangsa.
"Sekarang adalah zaman pembuktian diri dari seorang pak BG kepada bangsa dan negara ini, menyelidiki Pakem-pakem tidak jelas itu. Sebagai kepala Intelijen, beliau harus mencari dan mendapatkan serta menyelesaikan seluruh manusia dalang konspirasi Penggunan UU Tipikor untuk membunuh Karakter orang disegala lini instansi vertical, dan horizontal," tulis Luhut dalam kolom komentar.
Diangkatnya BG sebagai Kepala BIN juga turut mengundang komentar dari Kapolri Tito Karnavian. Menurutnya, sosok Budi Gunawan sangat tepat untuk mengisi jabatan tersebut.
"Beliau berpengalaman dan memiliki kapabilitas di bidang intelijen. Dua kali menjabat Kapolda, saya yakin beliau mampu," ujar Tito dikutip dari Kompas.com
Memang, jika dilihat dari pengalaman sosok Budi Gunawan sudah banyak sekali makan asam garam di dunia kepolisian. Namun sekali lagi, reputasinya menjadi sedikit terpuruk saat ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Beruntung ia memenangkan pra-peradilan kala itu.
Selain Luhut, Kompasianer yang juga menyatakan dukungannya pada Budi adalah Azli R. Ia menilai bahwa kepribadian BG sangat baik. Bicaranya santun, optimis dan berani menghadapi semua risiko serta menyelesaikan masalah hukum.