Laboratorium bencana. Begitulah salah satu julukan Indonesia saat ini, lantaran memiliki berbagai macam bencana. Erupsi gunung api, gempa, tsunami, longsor, banjir, puting beliung, kebakaran hutan hingga kekeringan, pernah bahkan sering terjadi di negeri ini. Beberapa jenis bencana bisa dicegah, seperti banjir, longsor, kekeringan, dan kebakaran hutan. Sedangkan gempa bumi, erupsi gunung api dan tsunami bisa diminimalkan risikonya. Caranya adalah dengan mengenali jenis bencananya, mengenali bahayanya, menyiapkan upaya pencegahan atau pengurangan risiko bencannya.
Pemerintah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan berbagai pihak termasuk NGO dan komunitas, menyadari kondisi rawan bencana ini harus ditangani dengan serius. Untuk itu BNPB sebagai leading sector penanggulangan bencana terus bekerja keras tidak saja menangani bencana tetapi juga menggerakan masyarakat luas agar siaga menghadapi bencana. Tujuanya agar masyarakat bisa menyiapkan diri ketika terjadi bencana dan dapat meminimalisir korban serta kerugian.
BNPB tahun ini menyosialisasikan program siaga bencana melalui sandiwara radio yang disiarkan di 18 radio lokal dan 2 radio komunitas di Pulau Jawa. Sandiwara radio diharapkan dapat mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai program siaga bencana. Sandiwara radio dipilih karena lebih mudah dipahami dan dapat menjangkau ke pelosok daerah yang memang rentan terkena bencana. BNPB mempersembahkan Roman Sejarah berjudul Asmara di Tengah Bencana.
Untuk memperluas jangkauan edukasi terhadap masyarakat mengenai program siaga bencana, Kompasiana bersama BNPB menyelenggarakan nangkring “Siaga Bencana melalui Media Sandiwara Radio”. Simak rincian kegiatannya di bawah ini!
- Tema: Siaga Bencana melalui Media Sandiwara Radio
- Hari/tanggal: Kamis, 18 Agustus 2016
- Waktu: 16.00 - selesai
- Tempat: Hotel Dafam Teraskota, Jalan Letjen M.T. Haryono, Cawang, Jakarta Timur (PETA)
- Pembicara:
- DR Sutopo Purwo Nugroho , Kapusdatin BNPB
- S Tidjab, Penulis Naskah Sandiwara
Pemeran Utama Sandiwara
Praktisi Radio
- Moderator: Kompasiana
- Kuota: 50 Kompasianer
- Aktivitas:
- Talk show interaktif
- Live tweet competition
- Kuis
Untuk mengikuti Kompasiana Nangkring ini, segera daftarkan diri Anda melalui email ke kompasiana[at]kompasiana[dot]com dengan subyek “Daftar Nangkring BNPB” dan menyertakan data diri sebagai berikut:
- Nama
- URL akun Kompasiana
- Alamat
- Nomor Telepon
Setelah menggelar acara Nangkring, Kompasiana bersama BNPB akan menyelenggarakan blog competition dengan total hadiah Rp 10 juta. Untuk informasi acara atau kompetisi Kompasiana lainnya yang sedang berlangsung, silakan klik di sini. (DIN)
Daftar Peserta:
- Reno Dwiheryana
- Ignasia
- Uci Junaedi
- Silvi Enggar Budiarti
- Hamdanul Fain
- Devhi Anggarakasih
- Rahab Ganendra
- Tamitha Wibisono
- Syifa Annisa
- Muthiah Alhasany
- Topik Irawan
- M. Firmansyah
- Yayat
- Dennise Sihombing
- Shita Rahutomo
- Mujahid Zulfadli AR
- Nurhasanah
- Yogi Setiawan
- Thamrin Sonata
- Minar Sinaga
- Syaiful W Harahap
- Siti Maesaroh
- M. Firmansyah
- Ina Tanaya
- Dina Mardiana
- Ilman Nafian
- Rafendra Aditya Rahman
- Emanuel Pratomo
- Erwin Ronuz
- Andri Mastiyanto
- Anna R Nawanig
- Yogi Ariwibowo
- Dewi Puspasari
- Agung Prananta
- Elisa Korag
- Eko Nurdyan Syam
- Annisa Nurul Koesmarini
- Frisch Y Monoarfa
- Rushan Novaly
- Dita Soehardi
- Sultan Saiful
- Isson Khairul
- Setyaningrum
- Arnold Adoe
- Tigor Agustinus Simanjuntak
- Dudi Iskandar
- Riap Windhu
- Tauhid Patriajaya
- Syaifuddin Sayuti
- Gapey Sandy
- Wildan Hakim
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H