Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

5 Harapan Pasca Pencabutan Pembekuan PSSI

18 Mei 2016   09:37 Diperbarui: 18 Mei 2016   09:43 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantor PSSI. print.kompas.com

Lalu apa yg harus dilakukan negara dan PSSI setelah kekisruhan yang seharusnya tidak perlu terjadi selama hampir 1.5 tahun ini berlalu ? Bertemu dan duduk bersama. Jika keduanya memiliki niat yang sama untuk membenahi sepakbola Indonesia, rasanya tidak sulit jika keduanya duduk bersama.

Gunakan tata cara dan ruang yang disediakan FIFA untuk negara supaya dapat berperan tanpa dinilai intervensi, yakni dengan kata kunci COOPERATIVE AGGREMENT.

Cooperative Aggrement akan menjadi pintu masuk proses perbaikan dan menjamin semua pihak tahu dengan jelas kesepakatan apa yang harus dilakukan. Bentuk Tim independen untuk melalukan dan mengawasi proses pelaksanaan Cooperative Aggrement tersebut, seperti Komite Crawford di Australia atau DBF di Jerman.

Dengan seabrek agenda di dalam Cooperative Agreement , ujungnya pasti bakal KLB karena semua hasil CA harus ditetapkan melalui mekanisme organisasi. Termasuk perubahan-perubahan di dalam aturan organisasi yang didalamnya terdapat statuta federasi , yang bisa berlaku seketika setelah ditetapkan.

Sekarang tinggal kembali kepada negara dan PSSI , kita lihat apakah momentum ini bisa digunakan dengan baik untuk kemenangan sepakbola atau tidak.

5. Pencabutan Sanksi Indonesia, Berkah untuk PSSI dan Inter Milan

Inter Pelatih Inter Milan, Roberto Mancini (kiri) dan Presiden Erick Thohir. Kompas.com
Inter Pelatih Inter Milan, Roberto Mancini (kiri) dan Presiden Erick Thohir. Kompas.com
Setahun terasingkan dari dunia internasional dengan gagal tampil di kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia hingga kegagalan adik-adik Timnas U16 serta U19 tampil di Piala AFF U16 / U19 tentu menjadi pelajaran pahit yang tidak mudah untuk dilupakan.

Achmad Suwefi menilai bahwa konflik yang berlangsung selama setahun paska munculnya pembekuan PSSI oleh Menpora RI memang menjadikan sepakbola Indonesia seperti katak dalam tempurung.

Memiliki begitu banyak potensi yang hal tersebut pun diakui FIFA namun hanya ramai didalam saja dan kalau pun kedengaran hingga keluar adalah konflik kepentingan yang mengemuka. Jadi wajar apabila pencabutan sanksi Indonesia menjadi berkah tersendiri bagi publik sepakbola Indonesia termasuk juga PSSI serta Inter Milan.

Lalu kenapa Inter Milan yang diuntungkan?

Perwakilan pemerintah Indonesia yang datang ke markas FIFA untuk bertemu sang presiden, Gianni Infantino adalah Erick Thohir yang notabene selain sebagai ketua KOI juga merupakan presiden dari klub seri A, Inter Milan.

Tentunya sebagaimana yang diungkapkan dirinya bahwa salah satu misi yang diemban selain bagaimana sanksi FIFA bisa dicabut adalah rencana klubnya untuk tur pra musim ke Indonesia pada pertengahan tahun ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun