[caption caption="Beberapa nama bakal Calon Gubernur DKI Jakarta. Sumber : megapolitan.kompas.com"][/caption]Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta masih satu tahun lagi. Namun, hingar-bingarnya sudah terasa dari sekarang. Berbagai partai politik mulai menyiapkan bakal calon yang akan diusung untuk bersaing di Pilkada 2017 nanti. Berbagai manuver juga telah dilakukan untuk dapat menarik perhatian publik agar calon yang mereka usung bisa menjadi pilihan.
Bukan hanya calon dari partai politik, bakal calon yang bergerak secara independen juga turut memanaskan atmosfer pemilihan kepala daerah ini. Sebagai ibu kota negara, DKI Jakarta memiliki posisi khusus di mata publik. Selain menjadi pusat pemerintahan, kota ini juga menjadi pusat perhatian berbagai kalangan, karena kota inilah yang menjadi representasi Indonesia di mata dunia. Selama ini DKI Jakarta memiliki berbagai macam masalah yang sulit untuk ditemukan jalan keluarnya, misalnya banjir, kemacetan, kriminalitas yang tinggi, serta masalah-masalah lainnya yang menghantui penduduk Ibu Kota.
Oleh karenanya dibutuhkan sosok terbaik yang dapat memimpin Jakarta. Sosok ini harus memiliki segudang solusi agar Jakarta setidaknya dapat mengurangi permasalahan yang terjadi saat ini. Sejauh ini cukup banyak nama bakal calon yang diusung oleh partai politik untuk menghadapi pemilihan 2017 mendatang. Beberapa nama itu di antaranya adalah Yusril Ihza Mahendra, Adhyaksa Dault, Sandiaga Uno, hingga musisi Ahmad Dhani. Keempatnya memiliki latar belakang berbeda.
Yusril adalah seorang pakar hukum tata negara, politikus dan intelektual Indonesia. Sama seperti Yusril, Adhyaksa Dault juga memiliki latar belakang politik. Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga yang kemudian digantikan oleh Andi Mallarangeng. Sedangkan Sandiaga Uno, memiliki latar belakang seorang pengusaha. Dan Ahmad Dhani, kita semua tahu bahwa ia adalah seorang musisi andal di negeri ini.
Akan sangat menarik jika kita mencoba menakar 4 bakal calon pemimpin DKI Jakarta ini. Tentu saja Kompasianer juga memiliki berbagai opini tentang Yusril, Adhyaksa, Sandiaga Uno, dan Ahmad Dhani. Berikut ini adalah opini Kompasianer mengenai kelayakan 4 bakal calon Gubernur DKI Jakarta menurut opini mereka masing-masing yang diambil dari topik pilihan Calon Gubernur DKI 2017.
Yusril Ihza Mahendra
[caption caption="Yusril Ihza Mahendra menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta. Sumber : nasional.kompas.com"]
[/caption]1. Jika Yusril Menang, Mampukah Perbaiki Jakarta?
Jakarta adalah ibarat hutan belantara. Hukum rimba berlaku di sini, dia yang kuat dia yang bertahan. Pepatah ini juga berlaku untuk seorang pemimpin Jakarta. Dia yang tidak bisa menjadi "harimau" tidak akan bisa mengendalikan dan mengatasi berbagai masalah yang terjadi di kota ini. Sebagai salah satu bakal calon, tentu ada banyak pihak yang mempertanyakan kemampuan Yusril untuk memimpin. Jika dilihat dari latar belakangnya, memang beliau pernah menduduki jabatan tinggi di masa pemerintahan sebelumnya. Namun memimpin Jakarta adalah satu hal yang berbeda.
Mustafa Kamal memiliki pandangan bahwa pengalaman sebagai kepala daerah bukanlah hal penting dan diperhitungkan untuk bisa sukses dalam memimpin daerah tertentu. Yusril misalnya, beliau tidak memiliki pengalaman atau latar belakang sebagai seorang kepala daerah. Namun, beliau bukanlah orang baru di pemerintahan Indonesia. Secara pengalaman jika dibandingkan dengan Gubernur DKI saat ini, Yusril memiliki jam terbang yang jauh lebih tinggi sebagai seorang politisi. Mustafa menilai, Yusril adalah sosok lawan yang tepat untuk diadu head to head dengan Ahok.
2. Yusril Lawan Ahok: Perang Bintang Tidak Imbang
Berbeda dengan Kompasianer Ragile yang menyatakan bahwa Yusril bukanlah sosok yang tepat untuk bersaing dan dibandingkan pemimpin DKI saat ini. Ia menilai bahwa Yusril adalah bintang masa lalu yang pamornya kini meredup dimakan usia. Memang jika membandingkan usia, sosok Yusril jauh lebih senior dan tentu saja pengalamannya dalam berpolitik jauh lebih banyak.
Sayangnya, menurut Ragile, Yusril gagal belajar dari sejarah bahwa bintang masa lalu hanya akan menjadi bulan-bulanan oleh bintang masa kini. Yusril diprediksi akan kalah gesit, kalah stamina, kalah dukungan, bahkan kalah hoki dibandingkan bakal calon lainnya.
3. Yusril & Adhyaksa Ideal untuk DKI
Yusril adalah sosok yang tidak diragukan lagi pengalamannya dalam berpolitik. Ia pernah menjabat sebagai menteri dalam beberapa periode yang berbeda. Tentu saja jika dilihat dalam struktur, posisi sebagai menteri memiliki kedudukan yang lebih tinggi daripada kepala daerah. Oleh karena itu, pengalaman politik ini dapat dimanfaatkan untuk memimpin DKI Jakarta.
Begitulah kira-kira analisis yang diberikan Kompasianer Anang Prasongko. Ia menilai bahwa Yusril memiliki nilai jual yang tinggi untuk Pilkada 2017 mendatang. Bahkan menurutnya, jika Yusril kemudian bersanding dengan Adhyakasa Dault yang juga pernah menjabat sebagai menteri, tingkat elektabilitasnya akan semakin melambung. Namun sayangnya, permasalahan DKI Jakarta yang kini semakin pelik membuat DKI membutuhkan seorang pemimpin yang tangguh. Pada masa mendatang, Anang memprediksi akan ada banyak sekali masalah hukum yang mendera DKI Jakarta. Yusril dan Adhyaksa adalah dua pakar dan praktisi hukum, dan jika keduanya terpilih memimpin Jakarta, kemungkinan besar masalah-masalah tersebut dapat diatasi oleh dua sosok ini.