[caption caption="Pemungutan suara dalam Sidang Majelis Umum PBB memutuskan untuk mendukung pengibaran bendera Palestina di halaman depan markas besar PBB. (Reuters)"][/caption]Kondisi Palestina semakin memprihatikan dan dinilai jauh dari perhatian dunia. Saat ini warga Palestina tidak mempunyai kebebasan dalam menjalankan kegiatan karena adanya kebijakan sepihak dan ilegal Israel yang menyulitkan rakyat Palestina. Situasi rakyat di wilayah-wilayah Palestina semakin memburuk. Padahal, rakyat Palestina juga memiliki hak untuk mendapatkan kebebasan seperti yang didapatkan warga sipil di negara-negara lain.
Kondisi ini menjadi perhatian negara-negara yang tergabung di Organisasi Kerjasama Islam untuk memberikan solusi agar Palestina mendapatkan kemerdekaan termasuk Indonesia. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang digelar di Jakarta pada 6-7 Maret 2016 ini menjadi upaya untuk mendapatkan solusi terbaik untuk kemerdekaan Palestina. Adapun enam isu utama yang dibahas adalah mengenai perbatasan palestina yang semakin tergerus oleh permukiman, isu mengenai pengungsi Palestina, Permukiman Ilegal, keamanan dan akses air bersih untuk warga.
Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia konsisten mendukung kemerdekaan Palestina. Pernyataan ini juga pernah dilontarkan oleh Presiden Soekarno. Jokowi juga menyerukan kepada seluruh anggota OKI untuk bersatu menjalankan rekonsiliasi di Palestina.
Konferensi ini menghasilkan resolusi yang diharapkan sesuai dengan kehendak rakyat Palestina. Adapun resolusi yang diusulkan Jokowi yaitu dengan melakukan boikot produk dari permukiman Israel di wilayah pendudukan Palestina. KTT OKI ini juga mengesahkan dokumen rencana aksi konkret dari para pemimpin OKI untuk penyelesaian isu Palestina yang disebut Jakarta Declaration.
Kompasianer, Apakah anda setuju atas langkah Jokowi menyatakan dukungan untuk Palestina merdeka? Suarakan opini Anda dalam Pro-Kontra Dukungan Jokowi untuk Kemerdekaan Palestina. (IM)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H