Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

7 Kesan Perayaan Tahun Baru 2016

6 Februari 2016   15:44 Diperbarui: 6 Februari 2016   19:14 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi - malam tahun baru di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Sumber: kfk.kompas.com"][/caption]

Tidak terasa, tahun 2015 sudah terlewati. Perayaan menyambut tahun baru pun telah usai. Namun, mari kita lihat kilas balik perayaan tahun baru 2016.

Terompet dan kembang api tetap menjadi hal identik dalam perayaan menyambut datangnya tahun baru. Ruang-ruang publik penuh sesak oleh warga yang datang bersama keluarga maupun bersama teman. Namun, banyak juga warga yang memilih untuk menyambut tahun baru di rumah. Semua warga di berbagai negara menyambut tahun baru 2016 dengan cara berbeda-beda. Berikut ini 7 artikel ulasan perayaan tahun baru 2016 dalam topik pilihan Perayaan Tahun Baru 2016.

1. Menyambut 2016 dengan Pisang Epe di Pantai Losari

[caption caption="Inilah kursi-meja penjual Pisang Epe di tanggul utara Pantai Losari kota Makassar/Ft: Mahaji Noesa "]

[/caption]Tempat wisata merupakan salah satu pilihan warga untuk perayaan  tahun baru. Pantai Losari menjadi pilihan sebagian besar warga Makasar untuk menyambut tahun baru. Diperkirakan setiap tahun Pantai Losari mengalami peningkatan jumlah pengunjung. Hal ini dilihat dari kepadatan pengunjung sejak Pantai Losari direvitalisasi.

Menurut Mahaji Noesa, selain terompet dan kembang api, menyambut tahun baru di Pantai Losari ini juga identik dengan pisang epe. Pisang epe merupakan kuliner khas Makasar yang menjadi santapan wajib apabila berkunjung ke Pantai Losari. Menyambut perayaan tahun baru 2016, pedagang pisang epe lebih awal membuka warungnya. Pisang epe merupakan santapan yang harus dicoba jika mengunjungi Pantai Losari ini.

2. Menjalani Pergantian Tahun Bersama Tim Gegana

[caption caption="Tim Gegana bersama kru keamanan Mal Teras Kota sedang melakukan penyisiran dalam gedung | dok. pribadi "]

[/caption]Bagi Alfonsius Billy Joe Haslim, menyambut tahun baru 2016 dengan melaksanakan tugas peliputan merupakan hal yang spesial. Sebagai seorang wartawan, dia harus siap melakukan peliputan sesuai dengan intsruksi kapan saja.

Menyambut tahun baru 2016, Alfonsius Billy Joe Haslim mendapatkan tugas untuk meliput ancaman bom di salah satu pusat perbelanjaan di daerah Tangerang. Bersama tim gegana, dia ikut menyisir gedung. Walaupun melewatkan pergantian tahun 2016 ini tanpa berkumpul bersama keluarga atau teman, pengalaman peliputan di hari pergantian tahun ini merupakan kejadian menarik dan menantang baginya.

3. Ke Mana Sih Orang Jepang saat Hari Tahun Baru?

[caption caption="Torii, gerbang menuju Kuil Matsudo Jinja"]

[/caption]Setiap negara mempunyai tradisi masing-masing untuk menyambut tahun baru. Di Jepang, warganya mempunyai tradisi unik dalam perayaan menyambut tahun baru.

Weedy Koshino menceritakan bagaimana perayaan tahun baru di Jepang jauh dari hingar-bingar. Malam menjelang tahun baru, warga Jepang berduyun-duyun pergi ke kuil untuk berdoa agar diberi keberkahan dan kebaikan. Ini merupakan budaya tradisional Jepang yang disebut Hatsumode. Hatsumode adalah budaya tradisional Jepang untuk pergi mengunjungi kuil pertama pada awal tahun.

Beserta anak dan suaminya, Weedy Koshino berkesempatan ikut merayakan tahun baru 2016 dengan melakukan ritual Hatsumode bersama warga Jepang lainnya.

4. Nasib Jagung Menjelang Malam Tahun Baru

Terompet dan kembang api adalah dua barang yang identik dalam perayaan tahun baru. Namun, tidak ketinggalan jagung bakar yang hampir semua orang biasa menikmatinya saat malam pergantian tahun. Hampir di semua sudut pasar, jalan dan ruang publik banyak yang menjual jagung bakar di malam pergantian tahun baru. Hal ini menjadi sebuah berkah dan keuntungan bagi penjual jagung.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun