Kilas Kompasiana: Gegap Gempita Pernikahan Ibas-Aliya

[caption id="attachment_152268" align="aligncenter" width="620" caption="Edhie Baskoro Yudhoyono bersanding dengan Siti Rubi Aliya Rajasa saat bersalaman dengan tamu undangan dalam prosesi akad nikah di Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2011). Akad nikah kedua mempelai dilangsungkan dengan tata cara adat Palembang./Admin (KOMPAS Images/Widodo S Jusuf/Pool)"][/caption] Seusai gegap gempita kemeriahan  SEA Games XXVI yang dilangsungkan di Palembang dan Jakarta beberapa waktu lalu, Presiden SBY  menunaikan sebuah hajat besarnya, yakni menikahkan putra bungsunya, Eddy Baskoro Yodhoy0no (Ibas) dengan putri Hatta Rajasa, Menteri Koordiantor Perekonomian Kabinet Bersatu Jilid II, Siti Ruby Aliya Rajasa. Akad nikah yang berlangsung pada Kamis (24/11) lalu berlangsung khidmat di Istana Cipanas, Jawa Barat. Didominasi warna merah, sang mempelai beserta keluarga hadir dalam balutan busana adat Palembang yang harganya ditaksir mencapi ratusan juta rupiah. Ironisnya, kemeriahan pernikahan putra terakhir Presiden SBY ini mengundang keprihatinan bagi sebagian besar warga Indonesia terutama bagi kaum marginal. Pernikahan yang dikabarkan menelan biaya hingga 12 Miliyar dinilai tidak sebanding dengan ketidaksejahteraan yang diterima rakyat. Acara akad nikah yang dilaksanakan di Cipanas pun menyulitkan orang banyak. Kompasianer Latip melaporkan iring-iringan mobil presiden pasca acara akad nikah Ibas-Aliya. Sepanjang jalur menuju Jakarta, jalan-jalan yang dilalui keluarga dan kerabat mempelai disterilkan. Banyak polisi bersiaga di sejumlah titik, bahkan di gang kecil sekalipun. Tidak berhenti pada acara akad nikah. Sabtu (26/11), Ibas & Aliya menggelar resepsi pernikahannya di Gedung Balai Sidang Jakarta (JCC). Diperkirakan enam ribu undangan hadir dalam resepsi putra bungsu orang nomer satu di Indonesia itu. Bersamaan dengan resepsi tersebut, kegiatan pameran buku di Istora Senayan terpaksa dihentikan sementara demi kelancaran kehadiran tamu undangan. Sebagai wujud keprihatinan, kompasianer menuangkan kegelisahan hati mereka dalam sebuah karya fiksi indah terkait acara pernikahan ini yang menelan biaya tidak sedikit. (ANN/RUL)