Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Serba Serbi Asian Games 2014

9 Oktober 2014   19:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:43 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_364827" align="aligncenter" width="624" caption="Maskot Asian Games, Incheon 2014/Kompasiana(Kompasi.com) "][/caption]

Akhirnya usai juga perjuangan putra putri terbaik Indonesia di ajang Asian Games 2014 yang diselenggarakan di Incheon, Korea selatan yang berakhir pada tanggal 4 Oktober 2014 lalu. Indonesia seperti yang kita ketahui memperoleh posisi akhir klasemen perolehan medali di peringkat 17 dengan rincian 4 emas, 5 perak dan 11 perunggu dengan total jumlah medali sebanyak 20 medali, dalam region Asia Tenggara Indonesia berada di peringkat 4 dari 7 negara. Perolehan medali Indonesia terbagi dari beberapa cabang olahraga yakni Bulu Tangkis,Atletik, Angkat Besi, Dayung dan Berkuda.

Bagaimana catatan perjalanan Atlit Indonesia dalam ajangolah raga terbesar se-Asia ini? Berikut adalah serba serbi Asian Games 2014 versi Kompasiana.

Berkaca pada Masa Lalu

[caption id="attachment_364829" align="aligncenter" width="529" caption="Atlit Perahu Naga di Asian Games 2010/Kompasiana (Kompas.com/Korano Nicolash Lms)"]

[/caption]

Kiprah Indonesia di ajang Asian Games yang lalu, tepatnya saat Asian Games 2010 yang di laksanakan di Guangzhou, Tiongkok. Kala itu Indonesia berada di posisi ke 15 dengan jumlah medali sebanyak 26 medali dengan rincian 4 emas, 9 perak dan 13 perunggu.

3 emas disumbangkan oleh cabang perahu naga, 1 medali emas lainya diperoleh dari Bulu tangkis lewat pasangan gandra putra markis Kido dan Hendra Setiawan setelah mengalahkan pasangan Malaysia di final.

Deretan artis K-pop pada Opening CeremonyGames 2014

[caption id="" align="aligncenter" width="624" caption="Aksi para personel boyband asal Korea Selatan, Super Junior dalam konser Super Show 5 di Mata Elang International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (1/6/2013). Konser ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu Sabtu dan Minggu sekaligus untuk merayakan ulang tahun Elf (penggemar Super Junior) Indonesia. KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES"]

[/caption]

Di tunjuknya Korea Selatan menjadi tuan rumah perhelatan event olehraga terbesar se-Asia tak disia-siakan oleh Korea Selatan, dengan 4 tahap konsep pada acara pembukaan Asian Games 2014 yakni yang pertama ajang ada penampilan aktor korsel Jang dong Gun yang akan menceritakan tentang visi asia di masa lampau. Yang kedua, aktor terkenal Kim Soo Hyun aan tampil dalam video klip.

Kemudian yang ketiga, akan ada kolaborasi dari artis opera korea, pansori, dan master Ahn sook Seon, serta pemain biola Richard Jongjae O’neill dan pemain cello dalam Lagu Young Hoon sebelum acara di tutup dengan masuknya perwakilan 45 negara peserta. Yang terakhir, pembacaan deklarasi pertanda di mulainya pertandingan oleh ketua panitia Incheon Asian games organizing Kim Young Soo.

Dana yang di habiskan mencapai 2 triliun won atau setara dengan usd$ 2 milliar yang juga termasuk dengan kesiapan 49 stadion untuk berbagia jenis cabang olahraga.

Timnas U-23 "nimbrung" di Asian Games 2014

[caption id="" align="aligncenter" width="624" caption="Skuad tim nasional Indonesia U-23 | Kompasiana (Kompas.com, Ary Wibowo)"]

[/caption]

Prestasi Indonesia dalam cabang sepak bola selalu stagnan dan sering tidak tampil, contoh terbarunya adalah absenya timnas dalam ajang Asian Games 2010 yang lalu, seolah ingin move-on timnas Indonesia U-23 kembali mengisi cabang sepak bola dengan harapan dapatmenembus delapan besar seperti target PSSI-BTN.

dalam perjalananya timnas Indonesia mampu meraihnya sebanyak tiga kali di Asian Games 1951 India serta Asian Games 1966 dan 1970 di Thailand. Jadi prestasi terakhir tertinggi yang mampu diraih Timnas Indonesia adalah saat Asian Games 1986 Korea Selatan dimana mampu masuk empat besar.

Peluang Timnas U-23 di Asian Games 2014

[caption id="" align="aligncenter" width="624" caption="Aji Santoso/Kompasiana (Kompas Images/Vitalis Yogi Trisna)"]

[/caption]

Indonesia berada satu grup dengan Thailand, Timor Leste, dan Maladewa.ancaman terberat datangdari Thailand, meski begitu Indonesia wajib mewaspadai Timor Leste yang banyak diperkuat oleh pemain naturlalisasi dari Brasil dan Maladewa yang kini tengah bangkit dalam hal sepak bola.

Rapor Timnas U-23 di Penyisihan Grup

[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Selebrasi striker Timnas Indonesia U-23, Ferdinand Sinaga (kiri) usai mencetak hat-trick ke gawang Maladewa di laga penyisihan grup Asian Games 2014. "]

[/caption]

Tampil garang denganmemenangkan dua pertandingan yakni saat menang besar melawan 7-0 melawan Timor Leste lalu 4-0 melawan Maladewa nyatanya timnas U-23 justru melempem saat melawan timnas U-23 Thailand dengan skir yang cukup telak 6-0.

Keputusan merotasi pemain ala Aji Santoso menjadi biang keladi performa timnas U-23 dengan hanya menyisahkan 3 pemain inti yakni Danny Saputra, Igbonefo dan Bayu Gatra selebihnya pemain cadangan membuat Indonesia harus bertemu  Korea Utara.

Timnas U-23 Gagal Melaju ke 8 Besar

[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Ekspresi Timnas Indonesia U-23/Kompasiana (tribunnews.com)"]

[/caption]

Sudah jatuh tertimpa tangga, kalimat yang pas untuk menggambarkan keadaan timnas U-23 di ajang Asian Games kali ini, setelah sebelumnya di bantai Thailand 6-0 kini Indonesia kembali di permalukan oleh timnas Korea Utara dengan skor 4-1.

ketringgnasan Timnas Korea Utara disinyalir oleh ultimatum yang di berikan pemimpin negara mereka Kim Jong UN yang berencana menghukum pemain jika gagal mengalahkan Indonesia. Korea utara pun akhirnya bisa melalang buana hingga final walaupun akhirnya harus kalah dengan Korea Selatan.

Salah satu kompasianer mengkritik tajam permainan timnas U-23 dengan judul "Timnas U-23: mengalah untuk dikalahkan" meski begitu kita mesti bangga karena nama Ferdinand Sinaga sukses menjadi top skor di turnament tersebut dengan 6 gol.

Peraih Medali Emas Pertama Asian Games 2014

[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="kompas.com. Greysia/Nitya peraih medali emas pertama Asian Games 2014"]

[/caption]

Pasangan pebulutangkis ganda unggulan ke 7 Putri Nitya Krishinda Maheswari dan Greysia Polii berhasil mengondol emas pertama bagi Indonesia, pasangan ini berhasil mengalahkan unggulan 1 dari Jepang yakni Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo, tak tanggung 2 game langsung 21-15 dan 21 -9 tersebut sekaligus pembalasan sempurna atas kekalahan yang sama di nomor beregu 4 hari hari sebelumnya.

Ganda Putra Tambah Pundi Emas Indonesia

[caption id="" align="aligncenter" width="512" caption="Ekspresi Ahsan/hendra saat Indonesia Raya berkumandang/Kompasiana (http://www.kompasiana.com/sahroha.lumbanraja)"]

[/caption]

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pasangan terbaik Indonesia sukses mengumandangkan lagu Indonesia raya di Korea Selatan setelah sukses mengalahkan pasangan ganda putra tuan rumah yakni Yo Yeon Seong/Lee Yong.

Catatan khusus untuk Hendra Setiawan, pemain ini memulai profesional pada tahun 2005 ini sudah pernah meraih medali emas di Asian Games saat berpasangan dengan Markis Kido pada tahun 2010 lalu.

Indonesia Runner-Up Medali Cabang Bulu Tangkis

[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Tontowi/liliana (Image/badmintonindonesia.org)"]

[/caption]

Meski pasangan Liliana/Tontowi harus gagal di final dan hanya meraih medali perak karena kalah oleh pasangan Tiongkok yang sekaligus pesangan terbaik dunia saat ini Zhang Nan/Zhao Yunlei dengan dua ronde langsung yakni 21-16 dan 21-14.

Walau hanya meraih perunggu hasil ini menempatkan Indonesia sebagai runner-up negara peraih medali terbanyak di Asian Games 2014 di bawah Tiongkok dan berhasil mengungguli tuan rumah Korea Selatan.

Cerita Dibalik Sekeping Emas Cabang Wushu

[caption id="" align="aligncenter" width="624" caption="Atlet wushu Indonesia, Juwita Niza Wasni, beraksi di nomo final nanquan pada cabang wushu Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, Sabtu (20/9/2014). (kompas.com)"]

[/caption]

Ada yang unik dalam olahraga cabang Wushu dimana Indonesia mendapatkan hibah medai emas dari atlit Malaysia Tai Cheau Xuen yang menjuarai cabang Wushu di nomor nanquan dan nadao, namun didiskualifikasi akibat gagal tes doping.

Alhasil, atlet Indonesia yang sebelumnya menempati posisi kedua, Juwita Niza Wasni, otomatis menjadi juara dan berhak atas medali emas Tai Cheau Xuen. sebagaimana kita tahu, dalam olahraga, memakai doping itu haram hukumnya. Sangat wajar jika Tai Cheau Xuen dicopot medalinya bahkan mendapat kecaman warga Malaysia dengan di-bully di media sosial

Meningkatnya Prestasi Indonesia di Asian Games 2014

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun