Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

10 Ulasan Kompasianer Tentang Aksi Begal

28 Maret 2015   12:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:52 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_405142" align="aligncenter" width="560" caption="Ilustrasi/kompasiana(tribunnews.com)"][/caption]

Awal tahun 2015 publik dikejutkan dengan fenomena begal, salah satu tindakan kriminal yakni mengambil secara paksa kendaraan bermotor yang kadangkala sampai membuat korban terluka atau bahkan terbunuh. Fenomena begal menjadi buah bibir khususnya di kota-kota besar yang menjadi sasaran tindak kejahatan pelaku begal seperti Jakarta, Depok, Bekasi, Lampung, Makasar, dan Tangerang.

Terkait hal tersebut, banyak Kompasianers yang menuliskan fenomena ini. Kami telah merangkum 10 tulisan tentang fenomena begal, berikut ulasannya:

1. Begal Motor di Depok

[caption id="attachment_405872" align="aligncenter" width="515" caption="Parodi Begal Depok/Kompasiana(kompas.com)"]

[/caption]

Fenomena begal menjadi ramai diperbincangkan adalah sejak terjadinya fenomena begal di daerah Depok, tercatat sepanjang Januari saja ada setidaknya lima kejadian tindak kejahatan pembegalan di daerah tersebut.

Pembegalan pertama yang memakan korban tercatat terjadi di Jalan Juanda pada 9 Januari 2015 dini hari. Semenjak kejadian tersebut, secara berturut-turut terjadi empat kejadian berikutnya yang tak kalah sadis. Salah satunya adalah para pembegal mencoba membuang korban ke Kali krukut. Selengkapnya bisa Anda baca di sini.

2. Perangi Begal Jalanan, Warga Depok Deklarasikan Formasi Aman

[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="sumber: sang_gelombang"]

[/caption]

Karena kejadian begal di Depok sangat meresahkan, akhirnya warga Depok pun berinisiatif menggaungkan seruan melawan kejahatan begal. Salah satu inisiatif datang dari ormas Hersong Institute yang membentuk forum masyarakat bernama FORMASI AMAN atau Forum Masyarakat Peduli Keamanan.

Salah satu agenda forum tersebut adalah membuat kegiatan bernama “Ngopi 2 jam”. Dalam kegiatan tersebut, forum ini bekerja sama dengan Kapolres Depok dan Ketua DPRD untuk sosialisasi solusi terbaik dalam mencegah dan memberantas tindak kejahatan begal jalanan yang beberapa minggu belakangan ini menjadi trending topic di Depok. Berita lengkapnya bisa dibaca di sini.

3. Kepolisian Resor Depok Harus Kembalikan Ketenteraman Warga dari Begal

[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Razia kendaraan tengah malam oleh Polisi Depok di Jalan Margonda Raya/hendisetiawan"]

[/caption]

Ada aksi pasti ada reaksi sesuai dengan bunyi Hukum Newton. Adanya tindak kejahatan begal membuat polisi seantero Depok bergegas memburu pelaku. Aksi razia kendaraan untuk mencium pelaku pun mereka canangkan sebagai wujud keseriusan polisi untuk melindungi masyarakat dari ancaman kejahatan. Salah satu lokasi yang dijadikan tempat razia adalah Margonda Raya yang mejadi salah satu titik rawan begal. Berita lengkapnya di sini.

4. Ketika Jakarta Terancam Begal Motor maka Makassar Terancam Geng Motor

[caption id="" align="aligncenter" width="562" caption="http://hukum.kompasiana.com/2015/02/27/analisis-kriminologi-ketika-jakarta-terancam-begal-motor-maka-makassar-terancam-geng-motor-726616.html"]

http://hukum.kompasiana.com/2015/02/27/analisis-kriminologi-ketika-jakarta-terancam-begal-motor-maka-makassar-terancam-geng-motor-726616.html
http://hukum.kompasiana.com/2015/02/27/analisis-kriminologi-ketika-jakarta-terancam-begal-motor-maka-makassar-terancam-geng-motor-726616.html
[/caption] Sebagai sesama kota metropolitan, Jakarta dan Makassar mengalami hal yang sama, yakni meningkatnya angka kriminal yang terjadi. Dalam kasus begal misalnya, tak jarang pelaku merampas barang berharga korban bahkan tak segan menghabisi nyawa.

Menurut kriminolog W A Bonger, ada beberapa teorinya yang menuliskan gejala kejahatan dan penyebabnya seluas-luasnya. Kejahatan geng motor atau begal motor tentunya sebuah gejala kriminal yang menimpa dua kota besar di Indonesia. Tulisan lengkapnya di sini.

5. Curhatan Resah karena Daerahnya Rawan Begal Motor

[caption id="" align="aligncenter" width="425" caption="Berbagai Berita Begal Motor Di Serpong dan Broadcast BBM Rawan Begal"]

[/caption]

Keresahan warga tentang aksi begal juga banyak diutarakan di pelbagai media sosial. Mulai dari pesan berantai BBM, update status di Facebook, Twitter, Path dll. juga didengungkan tagar #MakassarTidakAman menjadi salah satu gambaran bahwa tindakan kejahatan begal menjadi buah bibir di mana-mana, terutama di Kota Makasar.

Dalam 1 bulan di mesin pencari Google, banyak sekali di situs berita online tentang tagline begal di hampir beberapa titik rawan begal motor di Tangerang Selatan dan sekitarnya pada khususnya dan wilayah lain di Indonesia pada umumnya. Tulisan lengkapnya di sini.

6. Begal dan Begitu Banyak Faktornya

[caption id="" align="aligncenter" width="562" caption="http://sosbud.kompasiana.com/2015/03/04/begal-dan-begitu-banyak-faktornya-704920.html"]

http://sosbud.kompasiana.com/2015/03/04/begal-dan-begitu-banyak-faktornya-704920.html
http://sosbud.kompasiana.com/2015/03/04/begal-dan-begitu-banyak-faktornya-704920.html
[/caption]

Peristiwa begal yang belakangan marak terjadi di Ibu Kota maupun daerah belakangan ramai dibicarakan oleh masyarakat di dunia maya maupun di kehidupan nyata. Ternyata fenomena sosial yang menjurus mengkhawatirkan warga dan menimbulkan kekesalan bagi masyarakat ini dilakukan karena banyak faktor, terlebih bila mengingat  pelaku begal bisa sedemikan nekat melakukan aksinya tanpa berpikir dua kali. Inilah faktor-faktornya, selengkapnya di sini.

7. “Bakar Pelaku Begal”, Benarkah Hukum Kita Lemah?

[caption id="" align="aligncenter" width="496" caption="Petugas kepolisian melintas di depan bangkai motor yang dibakar massa di Sekolah Kristen Shekinah, Kota Temanggung, Jateng, Selasa (8/2). Aksi massa dipicu ketidakpuasan atas vonis lima tahun kepada terdakwa Antonius Richmond Bawengan dalam kasus penistaan agama/Kompasiana(tempo.co)"]

Petugas kepolisian melintas di depan bangkai motor yang dibakar massa di Sekolah Kristen Shekinah, Kota Temanggung, Jateng, Selasa (8/2). Aksi massa dipicu ketidakpuasan atas vonis lima tahun kepada terdakwa Antonius Richmond Bawengan dalam kasus penistaan agama/Kompasiana(tempo.co)
Petugas kepolisian melintas di depan bangkai motor yang dibakar massa di Sekolah Kristen Shekinah, Kota Temanggung, Jateng, Selasa (8/2). Aksi massa dipicu ketidakpuasan atas vonis lima tahun kepada terdakwa Antonius Richmond Bawengan dalam kasus penistaan agama/Kompasiana(tempo.co)
[/caption] Aksi pembakaran yang dilakukan warga terhadap ‘pelaku begal’ di Pondok Aren, Tangerang, menunjukkan “lemahnya kemampuan penegak hukum” mengatasi kasus kriminal yang meresahkan warga, menurut seorang kriminolog.

Benarkah aksi pembakaran pelaku begal yang dilakukan oleh warga Pondok Aren tersebut? Aksi main hakim sendiri inilah yang melemahkan sistem hukum yang berlaku dan sekaligus mencoreng keadilan yang dijunjung tinggi oleh lembaga-lembaga penegak hukum terkait. Tulisan lengkapnya bisa dibaca di sini.

8. Begal dan Hilangnya Kesalehan Sosial

[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Ilustrasi Begal (poskotanews.com)"]

[/caption]

Menurut penulis, membakar pelaku korban adalah tindakan yang tidak benar. Penulis juga menyamakan tindakan membakar pelaku begal sama dengan yang dilakukan oleh pasukan militer ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) kelompok jihadis garis keras yang aktif di Irak dan Suriah yang membakar Pilot Yordania dan membakar hidup-hidup 45 warga Irak.

Hilangnya kesalehan sosial, benarkah orang Indonesia sudah kehilangan kesalehan sosial karena bertindak di luar hukum dengan main hakim sendiri dan membakar pelaku hingga tewas? Selengkapnya baca di sini.

9. Citra Pariwisata Lampung di Mata Dunia Menjadi Memburuk Karena Begal?

[caption id="" align="aligncenter" width="624" caption="http://sosbud.kompasiana.com/2015/02/25/citra-pariwisata-lampung-di-mata-dunia-menjadi-memburuk-karena-begal-726190.html"]

http://sosbud.kompasiana.com/2015/02/25/citra-pariwisata-lampung-di-mata-dunia-menjadi-memburuk-karena-begal-726190.html
http://sosbud.kompasiana.com/2015/02/25/citra-pariwisata-lampung-di-mata-dunia-menjadi-memburuk-karena-begal-726190.html
[/caption] Aksi begal yang semakin ganas ini di Lampung menjadi perhatian serius bagi pariwisata Lampung. Jika segera dibiarkan, pariwisata di Provinsi Lampung menghadapi kemungkinan menurunnya jumlah wisatawan lokal maupun asing, bisnis di bidang pariwisata menjadi merugi. Kepolisian dituntut mampu memberantas mafia begal yang semakin merajalela.

Bahkan, provinsi yang terletak di ujung Pulau Sumatera ini terancam dicoret dari daftar tempat wisata budaya yang aman dan nyaman bagi pengunjung, dan pesona khazanah budaya di Bumi Ruwa Jurai ini tidak lagi dikenal di seluruh dunia. Tulisan selengkapnya bisa dibaca di sini.

10. Pengalaman dan Tips Menghadapi Begal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun