Mohon tunggu...
Update News
Update News Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis berita untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gaji Tidak Naik Tapi Dana Operasional Naik Tiap Tahun

14 September 2014   09:27 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:44 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelaan  SBY terhadap menteri-menteri di kabinetnya baru-baru ini, bahwa menteri-menteri kabinetnya tidak hidup bermewah-mewah ditambah lagi penjelasan bahwa gaji Menteri dan Gubernur di era pemerintahannya tidak pernah naik dan dipandang pas-pasan.

Yang perlu diketahui bahwa Presiden, Wapres, Menteri dan Gubernur mempunyai dana tambahan berupa dana operasional yang naik tiap tahunnya. Dana untuk beli bahan bakar untuk menjalani tugas-tugas (sedangkan 24jam semua kegiatan melekat jabatan), bayar listrik, air, telpon, bahkan makan jika sedang dalam waktu dinaspun dibiayai dan masih banyak lagi hal-hal yang bisa dibiayai oleh dana operasional yang melekat pada jabatan tersebut. Belum lagi dengan fasilitas-fasilitas yang memang sudah ada. Dana Operasional inilah yang dinaikan tiap tahunnya.

Bisa dikatakan gaji yang diterima oleh Presiden, Menteri, dan Gubernur seperti yang diutaran oleh SBY dalam pembelaanya untuk menteri dan gubernur di eranya adalah gaji  bersih yang 99% hanya untuk ditabung.

Pernyataan SBY ini sangat melukai hati rakyat yang memang mempunyai gaji benar-benar pas-pasan dimana gaji yang di dapat masyarakat mereka harus mengeluarkan transport sendiri, uang listrik sendiri, beli buku, makan dll semua sendiri dan itu yang diambil masyarakat dalam gaji mereka, untuk menabung saja entah masih bisa atau tidak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun