Mohon tunggu...
M Oetpah
M Oetpah Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

"jikalau orang lain bisa kenapa saya tidak bisa"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keamanan Transportasi Udara Perlu di Benahi

15 April 2013   22:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:08 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

photo: www.utiket.com

Lagi, lagi keamanan transportsi udara di negeri ini kembali menjadi pusat perhatian. Hal itu dikarenakan salah pesawat dari maskapai Lion Air jenis Boeing 737-800 Next Generation jatuh di perairan laut Bali, Sabtu, 13 April 2013 lalu.

Namun, masih beruntung seluruh penumpan dan kru pesawat Lion Air selamat dari kecelakaan naas tersebut. Meskipun demikian tidak adanya korban jiwa dalam kecelakaan itu, tetapi kecelakaan pesawat Lion Air tersebut patut menjadi bahan renungan bagi semua pihak, bahwa keamanan transportasi udara di negeri ini masih perlu dan harus segera di benahi, jangan sampai catatan kelam dunia penerbangan di negeri ini terulang kembali seperti yang sebelum-sebelumnya. Dan tentu saja kita masih ingat dengan kecelakaan pesawat dari beberapa maskapai dinegeri ini seperti, pesawat Adam Air yang hilang di laut Mejene, pesawat Sukhoi Superjet-100 yang menabarak Gunung Salak, sampai pesawat Garuda Indonesia di Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta.

Kecelakaan pesawat Lion Air di Bali ini juga kembali menyadarakan kita bagaimana rapuhnya keamanan transportasi udara di negeri ini. Pihak yang berwenang harus melakukan penyelidikan sedetail-detail mungkin dan harus. jujur terkait penyebab jatuhnya pesawat Lion Air berjenis Boeing 737-800 Next Generation tersebut. Dan hasil penyelidikannya juga sangatlah penting untuk di ketahui oleh semua pihak, terutama pihak-pihak terkait untuk segera membenahi semua kekurangan-kekurangan yang ada sehingga kecelakaan-kecelakan seperti ini tidak terulang kembali di masa-masa yang akan datang. Penyelidikan yang dilakukan oleh pihak yang berwenang juga perlu mendengarkan berbagai informasi mencuat ke permukaan seperti, dugaan pilot yang kelelahan akibat kelebihan jam terbang dan dugaan pilot yang mengkonsumsi jenis zat-zat tertentu juga harus diselidiki apakah benar atau tidak.

Hal ini tentu perlu dilakukan, karena human error merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan pesawat, selain cuaca buruk dan kelayakan pesawat. Oleh karena itu, penyelidikan perlu dilakukan secara transparan dan menyeluruh. Walaupun pesawatnya masih tergolong baru akan tetapi tidak ada salahnya juga apabila penyelidikan yang dilakukan juga harus dapat menyentuh soal dugaan kerusakan mesin maupun fitur-fitur yang lainnya. Dan selain itu, pihak Lion Air juga harus dapat memberikan perhatian kepada seluruh penumpang dan kru-kru pesawat baik itu penumpang ataupun kru pesawat yang mengalami luka ringan maupun yang mengalami luka yang cukup serius. Sebab apa yang dialami para penumpang dan kru pesawat Lion Air tersebut bisa dapat menimbulkan atau mengalami trauma yang berkepanjangan.
Oleh karena itu, untuk memulihkan kembali kondisi para penumpang maupun kru pesawat baik secara fisik maupun psikis memang harus segera di lakukan. Dan kecelakaan pesawat Lion Air hari Sabtu lalu harus di jadikan sebagai pelajaran, atau momentum bagi pemerintah sebagai regulator untuk segera membenahi transportsi udara di negeri ini, termasuk pihak Maskapai Lion Air. Sebab bukan baru kali ini saja pesawat Lion Air mengalami kecelakaan, tapi sudah berkali-kali. Ya Maskapai yang baru-baru ini memborong 234 pesawat Airbus semenjak beroperasi pada tahun 2000 silam tercacat sudha belasan kali mengalami kecelakaan. Dan bahkan pada tahun 2004 silam pesawat Lion Air mengalami kecelakaan di Solo, yang mengakibatkan 25 penumpangnya tewas dalam insiden tersebut saat itu.
Berkaca dari kecelakan-kecelakaan yang di alami Lion Air sudah sepatutnya pihak Maskapai Lion Air menjadikan hal tersebut sebagai pelajaran, untuk mengintrospeksi diri bagi Lion Air, dan membenahi semua kekurangan-kekurangan yang ada sehingga kedepannya tidak ada lagi pesawat Lion Air yang mengalami musibah seperti yang terjadi di Bali kemarin. Dan pemerintah juga harus melakukan evaluasi serta melakukan pengawasan yang super ketat kepada setiap Maskapai penerbangan di negeri ini berserta perangkat pendukungnya. Seperti, kelayakan pesawat yang dimiliki setiap Maskapai, sertifikat para pilot, kemampuan para Air Traffic Controller (ATC) maupun kelayakan Bandara. Sebab semuanya memiliki tugas masing-masing untuk mendukung keselamatan penerbangan. Dan kelayakan terbang pesawat merupakan suatu keharusan yang harus diperhatikan oleh setiap Maskapai penerbangan di negeri ini.

Pemerintah selaku regulator juga harus memastikan setiap pesawat yang dimiliki oleh setiap Maskapai penerbangan harus memiliki sertifikat layak terbang. dan membuat aturan mengenai jam terbang bagi setiap pilot pesawat. Sehingga jangan sampai ada Maskapai penerbangan yang memaksa pilotnya untuk menerbangkan pesawat melebihi kapasitas. Dan pihak Maskapai Penerbangan juga harus bersikap tegas kepada para pilot-pilotnya yang melanggar displin,misalnya seperti ada yang terlibat atau terbukti memakai narkotika dan lain sebagainya. Sebab bagaimanapun juga peran seorang pilot itu sangat-sangat vital sekali dalam menerbangkan pesawat, karena ia memiliki tanggung jawab yang begitu besar terhadap keselamatan seluruh penumpang yang ada di dalam pesawat.
Dan yang tidak kalah pentingnya adalah kebijakan dari pemerintah untuk sesegera mungkin memperbaiki semua bandara-bandara di negeri ini yang memiliki potensi untuk mencelakan pesawat. Dan memang sudah saatnya, dan seharusnya pemerintah terus berupaya semaksimal mungkin memperbaiki infrastruktur bandara-bandara di negeri ini dan mengevaluasi para Maskapai Penerbangan di negeri ini. Sehingga kedepannya hal-hal serupa tidak terulang kembali pada masa-masa yang akan datang. Sebagai manusia kita boleh-boleh saja berharap demikian namun semuanya sudah ada yang mengaturnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun