Mohon tunggu...
Aat Atoillah
Aat Atoillah Mohon Tunggu... Guru - Tetaplah bersyukur

Orang Bojonegara-Puloampel yang semangat untuk menjadi penulis agar bisa berkarya dan bisa mengharumkan daerah kelahiran tercinta.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Wahai Kasihku, Renungkanlah

15 Desember 2022   21:58 Diperbarui: 15 Desember 2022   22:03 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah pertemuan adalah sebuah takdir meski kau berpikir dan memimpikan seseorang yang dirasa indah dan bahagia namun justru saat inilah, orang yang ada yang telah ditemukan dan di satukanlah yang akan memberikan kebahagiaan yang sempurna, dibandingkan seseorang yang kau impikan namun tak sampai dipersatukan.

Tak akan pernah kau dapat yang sempurna, selama kau tak mensyukuri apa yang kau miliki saat ini termasuk pasanganmu sendiri. Jika seorang pasangan adalah cermin, maka bercerminlah pada dirimu jika kau menginginkan dia sempurna, justru kaulah yang membangun kesempurnaan itu bersama pasanganmu.

Watak dan karakter yang kurang indah dimatamu, namun itu bukan masalah utama karena sedari awal kau tetap menginginkan untuk mendapatkan seseorang yang ada saat ini. Jadi tak perlu menyalahkan dan menaruh penyesalan. Karena yang lalu tak akan kembali dan waktu terus berjalan seiring susah maupun senang.

Batinmu tak akan mengalahkan kenyataan yang harus kau terima. Hidup akan lebih indah jika kita saling mengingatkan untuk selalu bersyukur atas karunia-Nya. Jika kau terus mencari yang tak kau miliki lalu kau mendapatkannya. tetapi ingat, apa yang kau dapat pasti tak akan membuatmu puas. Karena dunia ini tak akan membuatmu bahagia yang kekal.

Kau ingin memiliki harta, silahkan , kau ingin memiliki pasangan yang sempurna, silahkan. Atau kau ingin memiliki kemegah-megahan dunia lainnya juga silahkan. Tetapi semua itu mustahil akan memuaskan hawa nafsumu terhadap dunia.

Lalu bagaimana jika saat ini kau miskin? Oke lalu saya bertanya kepadamu apakah Allah memandang seseorang dari status miskin atau kaya? Oh sungguh tidak, karena Allah memandang seseorang dari ketaqwaannya. Jika kau miskin namun kau taat akan dimuliakan-Nya dan bila kau kaya dan tetap taat maka kau juga akan dimuliakan-Nya. Namun jika kau miskin atau kaya lalu mengingkari nikmat-Nya sudah barang tentu kau akan dihinakan oleh-Nya.

Jangan kau berpikir bermimpi makan roti itu lebih enak dari pada makan singkong tapi nyata. Jadi jangan pula kau dengki terhadap orang-orang yang memiliki kelebihan tentang keduniaan daripadamu. Namun kau boleh iri terhadap seseorang yang bertakwa. Dan setiap orang pasti memiliki cerita hidup dan takarannya masing-masing tanpa pusing memikirkan tentang orang lain. Fokuslah pada saat ini untuk selalu bersyukur dan menerima apa adanya terhadapa pasangan yang dimiliki saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun