Mohon tunggu...
F. Setiawan .
F. Setiawan . Mohon Tunggu... -

Seorang karyawan, tinggal di pinggiran jakarta. Saat ini sedang belajar menulis dan berbagi. Berbagi melalui situs manemonik.com (http//manemonik.com/)-sebuah situs yang memberi perhatian pada teknik/metode dalam melatih daya ingat dan konsentrasi.

Selanjutnya

Tutup

Money

Anti Money Game

4 April 2010   14:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:00 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda pernah, ditawari suatu bisnis oleh seseorang dengan iming-iming pendapatan yang luar biasa, yangcaranya cukup mudah?. Bisnis yang cuma menyuruh anda bergabung dengan dengan terlebih dahulu membayar uang pendaftaran keanggotaan. Uang pendaftaran ini bisa bermacam-macam istilahnya. Ada yang dinamakan “uang investasi”, “modal awal”, “uang keanggotaan”, atau apalah namanya. Intinya anda diminta membayar.

Setelah anda bergabung di kelompok “bisnis” tersebut tugas terbesar anda (sebetulnya) hanya satu, yaitu mengajak member baru/orang lain untuk bergabung dengan kelompok “bisnis” tersebut. Mengapa saya katakan (sebetulnya)? Karena ada 1001 cara menyamarkan kegiatan ini dengan kegiatan lainnya yang seakan-akan anda benar-benar berbisnis (menjual barang/jasa). Mengenai hal ini akan saya bahas lebih lanjut.

Setelah merekrut orang untuk bergabung, maka maka anda akan mendapatkan sekian persen dari uang yang mereka bayarkan (uang keanggotaan). Jika anda pernah mengalaminya, apa yang anda rasakan?. Ada perasaan tidak nyaman saat melakukan itu?. Pernahkah anda berfikir bahwa semua terasa begitu mudah?. Pernahkah anda berfikir sebetulnya darimana anda atau member senior anda mendapatkan kekayaan yang melimpah itu?

Saya senang sekali jika anda pernah berfikir ke sana. Itu artinya anda punya usaha untuk mengevaluasi tentang apa yang anda sebenarnya lakukan. Tipe bisnis yang saya maksudkan di atas adalah sejenis bisnis money game. Apa itu money game?. Pendapat saya pribadi, money game adalah bisnis yang lazimnya dilakukan dengan melalui bisnis jaringan, di mana terdapat sejumlah uang yang dibayarkan oleh anggota baru dengan tanpa kompensasi yang sepadan dengan uang tersebut.

Itu tadi pendapat saya pribadi, mungkin anda bisa mencari rujukan yang lebih pas untuk pengertian money game. Sebetulnya saya lebih mudah menjelaskan money game dengan bisnis “permainan uang”. Jadi inti dari bisnis tersebut adalah “memainkan uang”. Uang siapa yang dimainkan? Uang dari para anggotanya. Ke mana larinya uang tersebut?. Uang tersebut lari ke anggota yang lebih senior (lazimnya di sebut upline). Mengapa disebut “dimainkan” karena anggota dari bisnis ini memang sangat mudah mendapatkan uang yang tidak lain adalah uang dari para anggota baru. Begitu seterusnya hingga anggota yang di atas senior) akan selalu diuntungkan dengan masuknya anggota baru.

Apakah anggota baru bisa kaya juga? Bisa. Tentu saja jika anggota baru juga mengajak anggota baru lainnya untuk bergabung. Begitu seterusnya hingga suatu saat kita akan sadar bahwa seorang anggota baru sebetulnya tidak akan pernah untung sebelum mencari “mangsa” baru. Teman-teman di internet lebih sering membahasakannya dengan, “anggota/orang terakhir adalah yang paling dirugikan.

Jika anda akan bergabung dengan “bisnis”semacam itu, segeralah untuk mencari info lebih lanjut tentang apa bisnis apa yang sebenarnya akan anda jalani saat ini. Caranya bagaimana?. Mudah saja, ketikkan kelompok bisnis anda search engine (misalnya google) dan tambahkan dengan kata “penipuan” “kebohongan”, “halalkah?”, “money game” dsb, (misalnya web kelompok bisnis anda adalah http://www.bisniskayamendadaktanpakerjakeras.com), maka ketikkan di di search engine : penipuan bisniskayamendadaktanpakerja, atau kebohongan bisniskayamendadaktanpakerja, atau halalkah bisniskayamendadaktanpakerja? (silahkan improvisasikan sendiri untuk mengetahui lebih lanjut).

Saya ingin agar ketika anda mengikuti suatu bisnis, anda benar-benar terinformasikan dengan baik tentang bisnis tersebut. Tidak hanya iming-iming keuntungan yang “Wah”. Namun juga tahu kontroversi yang menyertainya. Apakah saya menyuruh anda untuk meninggalkan tawaran bisnis tersebut, dalam diskusi, debat, tersebut dinyatakan bahwa ada bisnis anda menipu/bohong (scam)?. Tidak. Mohon jangan salah paham. Di sini saya tidak dalam posisi seperti itu. Saya hanya ingin anda tahu mengenai informasi bisnis itu lebih dalam,tidak lebih.

Saya ingin anda mempelajari lebih dalam mengenai yang dibicarakan dalam diskusi/debat tersebut, untuk selanjutnya anda telaah dan pertimbangkan lagi. Anda harus jujur dalam menilai, anda jangan dulu berpihak. Gunakan pengetahuan anda, dan tanyakan kepada orang yang benar-benar anda percayai.

Sekali lagi, (hampir) semua orang ingin kaya, ingin bahagia. Punya banyak penghasilan dsb. Tapi mudah-mudahan kita tidak menutup mata (apalagi mata hati) terhadap sesuatu yang tidak baik di sekitar kita. Selamat berbisnis (yang baik).

Sumber: Blog Pribadiku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun