KOMPAS.com - Gelandang Manchester City, Yaya Toure, mengakui bahwa timnya tidak memiliki sejarah untuk meraih berbagai gelar bergengsi.
Hal itu terlihat dari koleksi di lemari trofi Man City. Hanya ada empat piala Premier League - kasta pertama Liga Inggris, lima Piala FA, dan empat Piala Liga Inggris.
Bandingkan dengan rival sekota mereka, Manchester United, yang merangkum 20 gelar Premier League, 12 Piala FA, lima Piala Liga Inggris, dan tiga trofi Liga Champions.
Kekurangan dalam hal histori, dinilai Toure, turut memicu kegagalan Man City melaju ke babak perempat final Liga Champions. Mereka dikandaskan AS Monaco dengan keunggulan gol tandang.
"Saya melihat itu karena kami tidak memiliki sejarah. Saat bermain untuk tim seperti Man United, orang-orang selalu menaruh keyakinan. Mereka telah melakukan sebelumnya," tutur Toure.
Hanya, Toure meyakini peruntungan timnya masih bisa berubah dengan komitmen jangka panjang. Oleh karenanya, klub beralias The Citizens selalu merekrut sejumlah pemain bintang setiap musim.
"Rencana klub adalah mengubah tim menjadi mesin pemenang seperti Man United atau Barcelona," kata pemain asal Pantai Gading itu.
Baca: Kata Jose Mourinho terkait Sang "Anak Emas", Michael Essien
Demi mendongkrak koleksi trofi pula, Toure mengimbau rekan-rekan setimnya untuk terus berjuang pada sisa musim 2016-2017.
Secara matematis, pasukan Josep Guardiola masih memiliki kans di Piala FA dan Premier League. Untuk memenangi ajang terakhir, Man City memerlukan keberuntungan ekstra.
Mereka masih tercecer di peringkat ketiga dengan koleksi 56 poin atau terpaut sepuluh angka dengan Chelsea di puncak tabel.