MAKASSAR, KOMPAS.com - Status yang tertulis di dinding akun Facebook milik Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menjadi viral di media sosial.
Dalam status itu tertulis bahwa Syahrul mendukung "Gerakan Matikan 1.000 Lilin" yang sebelumnya digelar untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pantai Losari. Namun, aksi itu dibubarkan oleh massa beratribut Front Pembela Islam (FPI).
"Saya Gubernur Sulsel sangat mendukung "Gerakan Matikan 1000 Lilin" demikian bunyi tulisan yang beredar di bawah nama Syahrul Yasin Limpo.
Status itu tercatat ditulis empat jam sebelum aksi digelar, Sabtu (13/5/2017) malam.
(Baca juga: Massa Beratribut FPI Bubarkan Aksi 1.000 Lilin untuk Ahok di Pantai Losari
Tidak hanya seruan mendukung gerakan lilin dimatikan, ada juga seruan mengundang seluruh warga untuk membubarkan aksi 1.000 lilin. Bahkan, juga ada unggahan gambar maupun tulisan yang berbau provokasi dan memicu isu SARA.
Ketika dikonfirmasi, Syahrul membantah keras membuat status dan mengunggah gambar-gambar tersebut.
"Saya tidak pernah buat status-status seperti itu di Facebook. Akun saya dibajak. Saya sudah ambil kembali aku dan saya telah memberikan penjelasan di dinding. Maaf ya, saya lagi ada acara," ungkap Syahrul ketika dikonfirmasi via telepon, Minggu (14/5/2017).
Syahrul berpesan agar masyarakat tidak mudah percaya dan terpancing dengan unggahan status maupun foto yang berbau SARA di tengah situasi yang sensitif saat ini.
Â
Â