JAKARTA, KompasProperti -Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan target penyelesaian pembangunan dan renovasi infrastruktur pendukung Asian Games 2018 sesuai jadwal.
Bahkan, beberapa venuedi Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan dapat diselesaikan pada Juni 2017.
Di antaranya lapangan hoki, lapangan sepakbola A/B/C, lapangan panahan, dan lapangan tenis dalam ruang serta lapangan tenis luar ruang.
Pembangunan dan renovasi di kompleks GBK Senayan terbagi menjadi 7 paket pekerjaan konstruksi dengan total nilai kontrak Rp 1,77 triliun.
Progres pekerjaan ketujuh paket tersebut, per-17 Maret 2017 telah mencapai 32,47 persen dan ditargetkan rampung seluruhnya pada November dan Desember 2017.
"Bisa digunakan untuk test event yang akan dilakukan pada November 2017. Tidak harus semua venue digunakan, hanya beberapa cabang olahraga saja," kata Basuki.
Stadion Renang
Salah bangunan penting yang direnovasi adalah Stadion Renang (aquatic center). Sebagai baguab dari 6 bangunan cagar budaya, proses renovasi yang dilakukan harus mampu memenuhi kaidah-kaidah pelestarian bangunan cagar budaya.
Selain itu, stadion renang GBK dalam proses renovasinya harus mampu memenuhi persyaratan fasilitas olah raga renang yang ditentukan oleh induk cabang olahraga renang internasional atau Fédération internationale de natation (FINA).
Dalam pelaksanaannya Kementerian PUPR bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) membuat desain renovasi bangunan ini.
Untuk memenuhi persyaratan yang dikeluarkan oleh FINA, Stadion Renang GBK bertransformasi menjadi bangunan semi indoor dengan naungan atap raksasa berbentang 86 meter.