JAKARTA, KOMPAS.com - Penabuh drum Bimo Setiawan Almachzumi (50) atau Bimbim mengungkapkan bahwa band Slank akan tetap berjalan sebagaimana mestinya di tengah lesunya bisnis di industri musik Tanah Air.
"Alhamdulillah kami masih jalan terus. Di tengah kelesuan masih bisa survive," ujarnya di sela acara ulang tahun vokalis Kaka di Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2017).
Menurut Bimbim, Slank tidak mengalami dampak yang hebat dari penjualan fisik yang kian sulit dipasarkan saat ini. Sebab Slank, kata Bimbim, sudah mandiri dalam berbisnis di industri musik.
"Orang-orang berubah jadi indie, sementara kami sudah dari awal indie. kami sudah duluan dan sampai hari ini kami survive dan bisa bekerja sama dengan siapa aja yang bisa mengedarkan CD kami," kata dia.
Sebagai wujud eksistensi Slank di belantika musik Indonesia, mereka merilis album ke-22 yang diberi nama Palalopeyank pada 7 Februari 2017 lalu.
Album yang dikerjakan tanpa keterlibatan gitaris Abdee Negara itu mengisahkan tentang orang-orang yang suka menyebar berita hoax.
Kaka mengatakan, tugas pokoknya saat ini adalah bagaimana mempromosikan albumnya dengan mengadakan tur ke berbagai daerah di Indonesia.
"Intinya kami harus melakukan show. Ke kota-kota besar lah. Untuk titiknya belum ditentuin," kata Kaka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H