TANGERANG, KOMPAS.com - Kakak Italia Chandra Kirana Putri (22), Yugo Slavia Kirana (27), menceritakan detik-detik upaya perampokan sepeda motor yang disertai penembakan di rumahnya pada Senin (12/6/2017) siang. Saat itu, rumah hanya dihuni oleh Ita dan ibunya, Sugiarti (55).
"Saya kan sudah menikah jadi tidak tinggal serumah lagi. Bapak lagi kerja, cuma ada Ita sama Ibu di rumah. Awalnya Ibu dengar ada suara berisik di pagar, dikira kucing, tetapi kok enggak ada suara 'meong'-nya," kata Yugo saat ditemui Kompas.com di rumah duka, Perumahan Bugel Indah, Karawaci, Kota Tangerang, Selasa (13/6/2017) pagi.
(Baca juga: Suasana Haru Menyelimuti Rumah Duka Korban Penembakan di Tangerang )
Saat Sugiarti hendak mengecek bunyi di depan rumahnya, seketika satu dari dua pelaku langsung menodongkan senjata api tepat di depan muka Sugiarti.
Pelaku itu bahkan sempat mengancam Sugiarti. "Posisi adik saya ada di ruang tengah lagi tiduran sambil nonton. Pas ibu buka pintu, ditodong pistol, diancam, katanya kalau teriak dia bakalan nembak. Posisi ibu cuma terhalang kasa pintu sama si pelaku," tutur Yugo.
Sugiarti kemudian spontan membanting pintu kayu dari dalam dan berteriak rampok serta meminta tolong.
Namun, saat itu kondisi di sekitar rumah sedang sepi dan tetangga masih belum mendengar permintaan tolong Sugiarti.
Tidak lama setelah itu, Ita keluar dari pintu samping rumah lalu memukul dua pelaku hingga keluar rumah.
(Baca juga: Gadis Korban Penembakan di Tangerang Kerja Praktik sebagai Dokter Gigi)
Aksi Ita sempat membuat para pelaku terdesak hingga keluar dari rumah tersebut. Namun, ketika para pelaku hendak kabur menggunakan sepeda motor, Ita membawa sapu lidi dan kembali menghampiri serta memukul para pelaku.
Di saat itu juga salah seorang pelaku menembak Ita dari jarak dekat. Jenazah Ita telah selesai diotopsi di RSUD Kota Tangerang pada Senin malam. Rencananya, Ita dimakamkan di TPU Selapajang pada pukul 09.00 WIB hari ini.