Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ruki: Sejak 2005, Saya Sinyalir Ada "Corruptor Fight Back"

7 Juli 2017   15:45 Diperbarui: 7 Juli 2017   16:04 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan Ketua KPK, Taufiequrachman Ruki, di Gedung KPK Jakarta, Jumat (7/7/2017).

Mantan Ketua KPK, Taufiequrachman Ruki, di Gedung KPK Jakarta, Jumat (7/7/2017).JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Taufiequrachman Ruki, tidak heran KPK terus-menerus mendapatkan serangan secara lembaga.

Menurut Ruki, selalu ada pihak-pihak yang ingin memperlemah KPK.

 Hal itu dikatakan Ruki saat menanggapi pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket yang digulirkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terhadap KPK.

Ruki dan para mantan pimpinan KPK menyatakan sikap menolak hak angket.

 "Hak angket memang hak konstitusional DPR, tapi itu langkah mundur sebagai upaya melemahkan pemberantasan korupsi. Sejak 2005, saya sudah mensinyalir adanya kegiatan corruptor fight back (perlawanan balik koruptor)," ujar Ruki, di Gedung KPK Jakarta, Jumat (7/7/2017).

Baca: Mantan Pimpinan KPK Jilid I-III Menyatakan Sikap Tolak Hak Angket

 Menurut Ruki, upaya untuk menguji proses hukum KPK sebenarnya dapat dilakukan dengan mekanisme hukum.

Ia tak sepakat jika KPK disebut sebagai lembaga yang tidak bisa diawasi atau dikritik.

Ruki mengatakan, menguji KPK bisa dilakukan lewat praperadilan, upaya hukum banding, kasasi atau peninjauan kembali.

 Menurut Ruki, upaya DPR dengan menggulirkan hak angket adalah upaya sistematis untuk melemahkan pemberantasan korupsi.

Baca juga: Informasi Koruptor kepada Pansus Angket KPK Dianggap Tidak Kredibel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun