JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divis Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto menyebut, ledakan bom di Terminal Kampung Melayu terkait dengan aksi serangan global yang terjadi di berapa lokasi di dunia.
"Ini ada kaitannya dengan serangan global, kelompok yang menyerang di beberapa tempat," kata Warsisto di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017).
Ia melanjutkan, "rekan-rekan tahu bahwa ada kejadian Global. Ada (ledakan bom di konser) Ariana Grande. Kita juga mendengar di negara tetangga kita, Filipina, ISIS menyerang kota Marawi."
Baca: Ledakan di Konser Ariana Grande Tewaskan 19 Orang dan Apa yang Terjadi di Marawi, dan Siapa Isnilon Hapilon?
Warsisto meminta masyarakat dan media untuk memberi waktu aparat melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi ledakan bom di Kampung Melayu.
"Menurut saya, ini ada serangan global. Kaitannya dengan kelompok yang menyerang di beberapa tempat. Kita sudah tahu tetapi tidak tahu tempat dan kapan," kata dia.
Jumlah korban
Sementara itu, korban ledakan bom di Terminal Bus Kampung Melayu, Rabu (24/5/2017) malam, berjumlah 11 orang. Dua orang di antaranya tewas, termasuk seorang anggota Polri.
Setyo mengatakan, korban dalam kejadian itu terdiri dari seorang yang diduga pelaku, lima orang anggota Polri, dan lima warga sipil.
Dua orang tewas dalam insiden tersebut, seorang di antaranya diduga pelaku bom bunuh diri dan seorang lainnya anggota polisi bernama Brigadir Dua (Bripda) Taufan.
Â
"Korban luka ada di beberapa rumah sakit. Masyarakat lima orang luka-luka, untuk polisi 4 orang luka-luka.
Â
Setyo mengatakan, lokasi ledakan terjadi di toilet halte bus transjakarta antara tempat parkir dan terminal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H