Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Polisi yang Diserang Terduga Teroris di Polda Sumut Tinggalkan 9 Anak

26 Juni 2017   10:00 Diperbarui: 26 Juni 2017   13:55 1314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mianna Manalu (48), tak dapat membendung air matanya, saat menerima kedatangan jasad suaminya di Jalan Abdul Gani Siregar, Desa Silandit Kecamatan Padangsidempuan Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Senin (26/6/2017) pukul 06.00 WIB.

Mianna Manalu (48), tak dapat membendung air matanya, saat menerima kedatangan jasad suaminya di Jalan Abdul Gani Siregar, Desa Silandit Kecamatan Padangsidempuan Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Senin (26/6/2017) pukul 06.00 WIB.MEDAN, KOMPAS.com - Jenazah Aiptu Martua Singgalingging diberangkatkan menggunakan ambulans Rumah Sakit Bhayangkara Medan ke rumah duka di Jalan Silandit, Padang Sidempuan, Minggu (25/6/2017).

Kapolda Sumut Irjen  Pol Rycko Amelza Dahniel menyerahkan jenazah almarhum kepada kakak ipar korban, boru Nainggolan.

Boru Nainggolan telah datang dari pagi setelah mendapat kabar dari saudara yang juga bertugas di Polda Sumut tentang kematian Martua. Perempuan berusia 55 tahun ini tak bisa menahan rasa sedihnya ketika melihat tubuh adiknya.

"Badannya melepuh. Leher dan pipinya ada bekas luka. Saya tak tahan melihatnya," kata boru Nainggolan sembari mengusap air mata di Rumah Sakit Bhayangkara.

(Baca juga: Meski Kurang Fit, Aiptu Martua Sempat Melawan Saat Diserang Terduga Teroris)

Boru Nainggolan menuturkan, Martua meninggalkan sembilan anak (sebelumnya tertulis delapan), terdiri dari 6 anak lelaki dan 3 perempuan. Satu dari delapan anak tersebut ada yang bekerja sebagai tentara.

"Anaknya ada juga yang saat ini tengah kuliah di Unika Medan. Tapi karena ini lagi libur, anaknya di kampung. Anaknya belum ada yang menikah," ungkapnya.

Aiptu Martua Singgalingging baru bertugas di Polda Sumut selama satu tahun. Sebelumnya, dia bertugas di Padang Sidempuan dan Kalimantan.

Aiptu Martua ditikam oleh dua orang tak dikenal saat menjaga di Pos jalur keluar pada pukul 03.00 WIB di Polda Sumut.

(Baca juga: Gugur dalam Aksi Teror di Polda Sumut, Ini Sosok Aiptu Martua di Mata Rekannya)

Almarhum mendapatkan kenaikan setingkat, menjadi Ipda (anumerta) Maratua Sigalingging. Pangkat tersebut adalah pangkat milik perwira pertama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun