Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Pemeriksaan di Bandara Menjengkelkan?

7 Juli 2017   10:15 Diperbarui: 7 Juli 2017   11:42 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di check point Bandara Sam Ratulangi, Manado, Kamis (6/7/2017).

Suasana di check point Bandara Sam Ratulangi, Manado, Kamis (6/7/2017).Kini tengah hangat diberitakan tentang ibu-ibu, konon isteri pejabat, yang menempeleng petugas di bandara saat melewati pemeriksaan masuk terminal keberangkatan pesawat.

Hanya berselang beberapa saat saja, ponsel saya "hang" dengan demikian banyak masuk "call", dan juga WA (whatsapp) yang ingin mendengar komentar saya tentang hal tersebut.

Hal yang biasa, selama lebih dari 10 tahun belakangan ini bila ada kejadian apapun di dunia penerbangan, terlebih bila terjadi kecelakaan, maka saya "sepertinya" dikirimi berita sms (short message service) dan atau WA pada menit-menit pertama.

Diikuti kemudian dengan bertubi-tubi pertanyaan berkait dengan hal tersebut.

Baca: Tak Terima Diminta Copot Jam Tangan, Ibu Ini Tampar Petugas Bandara

Belakangan ini sudah agak banyak orang lain yang telah memiliki kepedulian terhadap dunia penerbangan kita.

Jadi saya pikir cukup saya memonitor saja dan memberikan saran langsung kepada teman-teman yang memiliki kompetensi untuk sekadar berkontribusi dalam paket pemecahan masalah kita bersama.

Saya merasa sudah cukup berbagi dalam dunia penerbangan kita selama ini. Bila ada yang penting saja saya menghubungi teman-teman yang bergelut didunia aviasi yang kita cintai ini.

Kembali pada kejadian yang dialami petugas Aviation Security Bandara pada hari kemarin itu, karena saya tidak memiliki data yang lengkap tentang kejadiannya, agak sulit juga saya untuk dapat memberikan komentar.

Dalam kesempatan ini saya tergerak untuk sekadar berbagi pada semua pihak yang telah menghubungi untuk memperoleh tanggapan saya tentang kejadian tersebut.

Disiplin tanpa syarat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun