Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kejanggalan di Balik Hukuman Messi

29 Maret 2017   13:45 Diperbarui: 29 Maret 2017   22:00 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerang Argentina, Lionel Messi, bergembira setelah mencetak gol ke gawang Cile dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Cile di Buenos Aires, Argentina, pada 23 Maret 2017.

Penyerang Argentina, Lionel Messi, bergembira setelah mencetak gol ke gawang Cile dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Cile di Buenos Aires, Argentina, pada 23 Maret 2017.LA PAZ, KOMPAS.com - Pelatih Argentina, Edgardo Bauza, menangkap ada kejanggalan di balik hukuman untuk bintangnya, Lionel Messi. Sebab, Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) tidak memiliki kesempatan untuk mengajukan banding.

Messi mendapatkan larangan bertanding sebanyak empat laga plus denda sebesar 10.000 Swiss franc (sekitar Rp 135 juta) setelah melancarkan serangan secara verbal terhadap ofisial padai laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Cile, Jumat (24/3/2017).

Absennya pemain FC Barcelona tersebut memicu kekalahan 0-2 Argentina dari tuan rumah Bolivia pada ajang yang sama, Rabu (29/3/2016).

Bauza pun mengaku sulit menerima sanksi untuk Messi. Terlebih lagi, FIFA membuat keputusan tersebut beberapa jam sebelum laga antara Bolivia dan Argentina dimulai.

"Rasanya aneh sekali Messi diberi sanksi dan kami tidak diberi kesempatan untuk mengajukan banding. Kami baru bisa merencanakan melakukan banding sekarang setelah laga selesai," kata Bauza.

Baca: Djanur: Siapa Sih yang Gak Mau Datangkan Messi

Akibat kekalahan tersebut, posisi Argentina melorot ke posisi kelima di klasemen. Mereka tertahan di posisi kelima dengan 22 poin.

Argentina pun dihadapkan pada kemungkinan tidak lolos otomatis ke putaran final Rusia 2018. Sebab, jatah lolos otomatis zona Amerika Selatan berlaku untuk penghuni empat besar klasemen.

Di luar absennya Messi, Gauza tidak menampik kalau timnya tidak tampil maksimal, terutama pada babak pertama.

"Penampilan Argentina baru membaik pada babak kedua saat mencoba mendominasi Bolivia. Harus diakui bahwa mereka layak memenangi laga ini. Namun, Argentina juga belum tersisih dan ingin lolos ke Piala Dunia. Kami akan terus berjuang," tutur Bauza. (Lariza Okky Adisty)


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun