JAKARTA, KOMPAS.com - SF, pimpinan perampok yang bersaksi di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat berencana mengajak kekasihnya, RCL, ke Bali.
Namun, rencana itu batal lantaran keduanya dibekuk polisi di Banyuwangi, Jawa Timur beberapa hari lalu.
"SF dengan RCL kami tangkap ke Banyuwangi ketika akan menyeberang ke Bali," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (21/6/2017).
(Baca juga: Begini Cara Perampok di SPBU Gembosi Mobil Davidson)
Iriawan menduga, SF dan RCL menggunakan uang hasil rampokan mereka untuk membiayai pelariannya.
Dalam perampokan ini, komplotan tersebut menggasak uang Davidson Tantono sebesar Rp 350 juta. "Saat kami tangkap ada duit Rp 6 juta," ucap dia.
Menurut Iriawan, hasil rampokan tersebut dibagi rata kepada 11 anggota komplotan tersebut. Rata-rata, mereka memperoleh uang Rp 14 juta per orang.
"Sisanya dibagi rata. Mereka berpencar kabur. Ada yang ke Lampung, ada yang ke Bogor, ada yang sudah ke Lampung kami kejar lagi," kata Iriawan.
(Baca juga: Perampok di SPBU Daan Mogot Berjumlah 11 Orang, 4 Orang Masih Buron)
Dalam kasus ini, polisi sudah meringkus tujuh orang tersangka, yakni DTK, TP, M, RCL, NZR, IR, dan SF.
Adapun IR dan SF tewas ditembak lantaran melawan saat ditangkap. Polisi menduga, masih ada pelaku lainnya dalam perampokan yang disertai penembakan itu.