JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengatakan bahwa pelaku bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, adalah Ahmad Syukri dan Ichwan Nurul Salam. Tito mengatakan kedua pelaku teridentifikasi berdasarkan hasil tes DNA.
"Dua orang pelaku sudah teridentifikasi melalui sidik jari dan data di lapangan, tes DNA sudah diselesaikan sore ini," kata Tito saat memberi keterangan kepada pers, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (26/5/2017).
Tito menuturkan, kedua pelaku tergabung dalam Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Terindikasi masuk jaringan Bandung Raya. Kesekian kalinya network ISIS, Bahrun Naim, melakukan aksi di Indonesia," ucap Tito.
(baca: Pasca-ledakan Bom Kampung Melayu, Polisi Tingkatkan Keamanan Obyek Vital)
Menurut Tito, pelaku merencanakan serangan dengan sasaran personel kepolisian.
"Tapi mungkin mereka belajar dari pengalaman terdahulu, dan mereka paham bahwa sistem komunikasi dilakukan penyadapan dan lain-lain sehingga mereka berusaha meghindari deteksi intelijen dan terjadilah peristiwa ini," ungkap Tito.
Bom bunuh diri meledak di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu (24/5/2017) sekitar pukul 21.00.
Sebanyak 16 orang menjadi korban ledakan bom di Terminal Kampung Melayu tersebut.
Dua orang terduga pelaku tewas, tiga polisi gugur, enam polisi dan lima warga sipil mengalami luka-luka.
(baca: Polisi Geledah Kios Karpet Salah Satu Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu)