JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, unggul dalam perolehan suara Pilkada DKI 2017 berdasarkan hasil quick count yang dilakukan semua lembaga survei.
Hasil quick countdiprediksi tak akan berbedah jauh dengan hasil penghitungan langsung yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta.
Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa Anies dan Sandi terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur 2017-2022.
Saat mendaftarkan diri ke KPU, Anies dan Sandi mengusung 23 program yang mereka janjikan untuk direalisasikan jika terpilih.
Dari 23 program itu, ada tiga program prioritas. Ketiganya adalah mendorong warga menjadi wirausahawan melalui program OK-OCE; jaminan pendidikan yang tuntas dan berkualitas melalui program KJP Plus; dan penyediaan barang kebutuhan pokok yang terjangkau lewat penyederhanaan rantai distribusi.
Tiga program inilah yang selalu dipaparkan Anies dan Sandi saat berinteraksi dengan warga selama masa-masa awal kampanye putaran pertama.
Rumah DP 0
Namun, seiring berjalanannya waktu, tepatnya pada penghujung masa kampanye putaran pertama, baik Anies maupun Sandi mulai sering memaparkan satu program mereka lainnya, yakni rumah DP 0.
Pada program ini, Anies dan Sandi berjanji membantu pembiayaan bagi warga golongan tertentu yang ingin memiliki rumah. Pada 23 program yang didaftarkan ke KPU, istilah DP 0 belum digunakan.
(Baca juga: Program DP 0 Rupiah dalam Hasil Survei Dua Lembaga)
Pada daftar program, Anies dan Sandi hanya menyebut akan memberdayakan para pengembang kelas menengah untuk merealisasikan pembangunan kampung susun, kampung deret, rumah susun, serta mempermudah akses kepemilikan bagi warga tidak mampu.