JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa tahun lalu, saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengungkapkan keprihatinannya karena DKI Jakarta tidak memiliki masjid raya.
Medio November 2012, Jokowi sempat mengira bahwa Masjid Istiqlal milik Pemprov DKI Jakarta. Ternyata, dia baru mengetahui bahwa masjid terbesar se-Asia Tenggara itu merupakan masjid negara.
"Di Jakarta, berarti belum ada (masjid raya). Dua, tiga minggu lalu (saya blusukan) di Jakbar, saya ingin bangun masjid raya DKI," kata Jokowi, di Masjid Sunda Kelapa, Kamis (14/11/2012).
Saat itu, Jokowi merencanakan pembangunan masjid raya di kawasan Kapuk, Jakarta Barat. Jokowi mengungkapkan, Jakarta Barat merupakan salah satu wilayah yang belum memiliki masjid besar.
Wilayah lain di Jakarta Utara sudah memiliki Jakarta Islamic Center, begitu pula di Jakarta Pusat yang sudah memiliki Masjid Istiqlal.
"Cuma Jakarta Barat yang belum punya," kata Jokowi.
Saat itu, Jokowi juga berpesan agar masjid raya yang dibangun di Jakarta Barat berkarakter khas Betawi.
"Saya titip dan berpesan kepada arsiteknya, masjid yang berkarakter Betawi. Saya menyarankan agar masjid karakter Betawi itu dimunculkan kembali," kata Jokowi.
(baca: Presiden Jokowi Resmikan Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari Jakarta)
(baca: Nama KH Hasyim Asyari untuk Masjid Raya, Penghormatan bagi KH Hasyim)
Selama menjadi gubernur, Jokowi berulangkali mengecek lokasi pembangunan masjid raya. Target Jokowi untuk membangun masjid raya pada 2013 meleset.