Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hunian HDB Singapura Berbeda dengan Program DP 0 Rupiah

2 April 2017   14:15 Diperbarui: 4 April 2017   15:14 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno usai diperiksa di Polda Metro Jaya dalam kasus dugaan penggelapan penjualan tanah, Jumat (31/3/2017).

Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno usai diperiksa di Polda Metro Jaya dalam kasus dugaan penggelapan penjualan tanah, Jumat (31/3/2017).JAKARTA, KompasProperti - Program perumahan milik Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno berupa uang muka atau down payment (DP) 0 Rupiah untuk rumah dengan harga Rp 350 juta dan di bawahnya diklaim bakal serupa dengan Housing and Development Board (HDB) Singapura.

Menurut Sandiaga melalui konsep HBD Singapura itu, pihaknya akan fokus menyediakan hunian murah dalam bentuk vertikal. Namun, modelnya akan seperti rusun yang ada di Jakarta.

"Iya, kalau vertikal tentu bentuknya seperti kayak di Singapura ada HDB. Unit-unitnya vertikal dan itu terjangkau oleh masyarakat. Diberikan pembiayaan yang cukup ringan," kata Sandiaga, saat ditemui di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (31/3/2017) malam.

Unit-unit hunian vertikal itu bakal dibangun di atas lahan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kelompok sasarannya adalah warga dengan pendapatan di bawah Rp 7 juta. Warga yang membelinya otomatis akan memilikinya (rusunami).

Namun, pengamat perumahan sekaligus Dosen Kelompok Keahlian Perumahan Permukiman Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SKPPK) Institut Teknologi Bandung (ITB) Jehansyah Siregar menilai bahwa HDB di Singapura merupakan program public housing laiknya rumah susun sewa (rusunawa) dan bukan DP 0 rupiah.

Sebaliknya, kalau memang Anies hendak menjadikannya sebagai program publichousing (rumah umum) maka tentunya bukan dengan cara beli-beli rumah yang ada di iklan jual rumah.

"Jadinya orang memahami itu sekadar bantuan subsidi KPR biasa. Istilahnya upfrontsubsidy. Ini jauh sekali denganpublic housing di atas," sebut Jehansyah.

Lantas, bagaimana halnya dengan mekanisme HDB yang telah sukses dijalankan oleh Pemerintah Singapura?

Dalam laman resmi hdb.gov.sg, HDB didirikan pada 1 Februari 1960 dan berada dalam pembinaan Ministry of Development Singapura.

HDB ini bersifat nirlaba dan memiliki dua fungsi utama, yakni untuk mengelola sisi permintaan sehingga bertindak laiknya Lembaga Penerbit Kredit Perumahan dan untuk mengelola pasokan.

Terkait suplai tersebut, HDB berfungsi sebagai pengembang, pembangun, dan melakukan pemeliharaan atas flat-flat HDB yang telah dibangun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun