Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Djarot: Jangan Salahkan Saya Menguatkan Keluarga Pak Ahok

24 Mei 2017   12:30 Diperbarui: 24 Mei 2017   19:10 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memberikan sambutan saat meresmikan RPTRA Intan di Kelurahan Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (24/5/2017).

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memberikan sambutan saat meresmikan RPTRA Intan di Kelurahan Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (24/5/2017).JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) menjadi tempat untuk masyarakat saling berbagi.

Djarot juga berharap masyarakat bisa saling menguatkan saat memiliki masalah, seperti dia menguatkan Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang kini ditahan di Mako Brimob dan keluarganya.

"RPTRA untuk saling menguatkan yang ada di sini, bukan saling melemahkan. Kita harus saling menguatkan, termasuk jangan salahkan saya ketika menguatkan keluarga Pak Ahok dan Pak Ahok yang kini sedang berada di penjara," ujar Djarot di RPTRA Intan, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (24/5/2017).

Djarot mengatakan, saling menguatkan satu sama lain merupakan bentuk persahabatan. Djarot meminta warga tidak hanya memikirkan diri mereka sendiri dan hanya melihat kelemahan orang lain.

"Itulah persahabatan, nilai-nilai itu lebih penting daripada mencari keselamatan sendiri. Lihat orang itu jangan satu sisi, negatifnya saja yang dilihat, positifnya lupa," kata dia.

Selain itu, Djarot mengingatkan RPTRA tidak boleh dijadikan tempat untuk berpacaran. Dia meminta pengelola RPTRA memasang lampu yang terang benderang agar tidak dimanfaatkan oleh orang-orang yang berpacaran.

Sebab, RPTRA difungsikan untuk kegiatan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga lansia.

"RPTRA ini diperuntukkan untuk anak-anak, ibu-ibu, orangtua, seluruh masyarakat, tanpa terkecuali. Untuk pacaran boleh enggak? Enggak boleh. Tapi tempat untuk nenek, kakek, curhat boleh enggak? Boleh, untuk berbagi," ucap Djarot.

Baca: Djarot: Kami Akan Tetap Berdiri Bersamamu, Bu Vero...

Ahok ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, sejak Rabu (10/5/2017) setelah divonis dua tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara karena dinilai menodai agama.

Ahok mulanya mengajukan banding atas putusan tersebut. Namun, dia mencabut bandingnya atas permintaan keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun