SURABAYA, KOMPAS.com - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan punya mobil baru. Mobil listrik jenis sedan berwarna gelap itu dibelinya dari Amerika Serikat senilai Rp 4 miliar.
Jumat (12/5/2017) sore, mobil tersebut dipajangnya di depan kantor perusahaannya di kawasan Jalan Ahmad Yani Surabaya.
Baca juga: Periksa Mantan Dirut Pertamina, Kejagung Gali Pendanaan Mobil Listrik
Mobil bernama Tesla itu dipajang berjajar dengan Selo, mobil listrik prototipe yang dirancang anak bangsa saat dia menjabat menteri BUMN.
Dahlan sengaja memamerkan mobil Tesla untuk membuktikan bahwa mobil listrik memang berkembang di luar negeri.
"Di Amerika Serikat, mobil listrik sudah diproduksi massal, dan pemasarannya berkembang pesat," kata tahanan kota kasus pelepasan aset BUMD Provinsi Jatim ini.
Dia sendiri mengaku sudah mulai mengembangkan mobil listrik saat menjabat Menteri BUMN.
"Tapi kesempatan untuk mengembangkan hilang, justru jadi perkara sekarang," terangnya.
Kasus mobil listrik berawal dari permintaan Kementerian BUMN kepada perusahaan BUMN untuk menjadi sponsor pengadaan 16 mobil listrik pada April 2013.
Mobil ini diadakan untuk mendukung kegiatan operasional Konferensi Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) di Bali pada Oktober 2013. tiga BUMN yang berpartisipasi, yaitu PT BRI (Persero) Tbk, PT PGN, dan PT Pertamina (Persero).
Mereka mengucurkan dana lebih kurang Rp 32 miliar untuk pengadaan mobil listrik melalui PT Sarimas Ahmadi Pratama. Namun, mobil listrik yang dipesan kemudian tidak dapat digunakan, karena tidak sesuai dengan perjajian.