GARUT, KOMPAS.com - Sebuah terpal berwarna biru menutupi pagar markas Koramil 1123 Cisewu, Garut, Minggu (19/3/2017) siang.
Beberapa pengendara motor dan mobil yang melintas ke Pangalengan-Garut sesekali melirik ke arah terpal tersebut.
Sejak gambar patung harimau lucu viral di media sosial, lokasi ini memang mengundang perhatian warga sekitar dan pengendara yang melintas.
Komandan Koramil Cisewu Kapten Infantri Nandang menuturkan, patung itu telah berdiri sejak tujuh tahun lalu. Awalnya, patung ini dibuat oleh salah seorang pensiunan anggota TNI sebagai ungkapan terima kasih untuk mantan institusinya.
"Patung itu dibangun tujuh tahun lalu dan selama ini tidak ada masalah. Baru ada yang mem-posting ke media sosial jadi ramai diperbincangkan. Pembuatnya salah seorang pensiunan di sini dengan maksud ingin memberikan kenang-kenangan," ungkapnya kepada Kompas.com, Minggu (19/3/2017).
(Baca juga: 6 Tahun Berdiri, Patung Harimau Lucu di Koramil Cisewu "Pensiun")
Tak seorang pun mengira patung harimau itu lalu menuai kontroversi di kemudian hari, bahkan menjadi viral di media sosial dan diberitakan oleh media asing.
Padahal, patung harimau yang berlokasi di depan jalan antara Pangalengan, Bandung-Bungbulang, Garut, tersebut dilalui para pengendara setiap hari.
Setelah ramai diperbincangkan di jejaring sosial, akhirnya patung harimau lucu itu diperintahkan untuk segera dibongkar.
Tindakan itu segera diambil karena patung harimau yang merupakan simbol dari Kerajaan Siliwangi adalah ciri prajurit TNI Jawa Barat. Patung ini memiliki arti dan makna besar bagi prajurit Kodam Siliwangi Jawa Barat.
"Kalau yang lama sudah dibongkar dan dimuseumkan. Sekarang akan dibangun dan diganti," ungkap dia.