Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Acara Tabligh Akbar Dihentikan di Kepulauan Seribu

13 April 2017   11:15 Diperbarui: 13 April 2017   19:00 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dosen Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA) Alfian Tanjung menanggapi terkait tuduhannya terhadap Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, di kantor Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (8/3/2017). Alfian menyebut Teten sebagai salah satu kader Partai Komunis Indonesia (PKI).

Dosen Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA) Alfian Tanjung menanggapi terkait tuduhannya terhadap Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, di kantor Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (8/3/2017). Alfian menyebut Teten sebagai salah satu kader Partai Komunis Indonesia (PKI).JAKARTA, KOMPAS.com - Gesekan sempat terjadi antara penyelenggara ceramah dengan massa berbaju kotak-kotak di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Rabu (12/4/2017).

Kasubag Humas Kepulauan Seribu Iptu Ferry Budiharso menuturkan gesekan tersebut bermula dari acara Tabligh Akbar yang digelar Gerakan Muslim Jakarta (GMJ) Korwil Kepulauan Seribu pimpinan Buang Busyarif pada Rabu siang.

"Kemudian ada penceramah dari Jakarta," kata Ferry kepada Kompas.com, Rabu.

Penceramah yang dimaksud adalah Alfian Tanjung, Dosen Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA) yang namanya mencuat setelah menuding Nezar Patria dan Teten Masduki sebagai antek PKI.

Sekitar pukul 14.20 WIB saat Alfian menyampaikan ceramah, datang sekelompok massa berbaju kotak-kotak memasuki lapangan tersebut dan ingin menghentikan acara. Hal ini dikarenakan massa berbaju kotak-kotak tidak menyukai ceramah Alfian yang dianggap menyinggung suku, agama, ras, dan antargolongan.

"Sebelumnya kami sudah minta panitia untuk tidak ceramah SARA, mereka setuju cuma tiba-tiba datang penceramah dari Jakarta ini," kata Ferry.

Baca: Sebut Nezar Patria Kader PKI, Alfian Tanjung Minta Maaf

Adu argumen yang terjadi antara dua kubu ini membuat acara terhenti dan polisi memediasi keduanya. Massa diimbau untuk tidak saling menghujat.

Kapolsek Kepulauan Seribu pun bernegosiasi dengan ketua panitia tabligh akbar agar acara tersebut dihentikan karena situasi kurang kondusif.

"Pukul 14.40 kedua massa membubarkan diri dan situasi kondusif," kata Ferry.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun