KOMPAS.com - Yasuo Takamatsu kehilangan istrinya, Yuko, ketika tsunami menerjang kota tempat tinggal mereka di Onagawa, prefektur Miyagi, 10 tahun lalu.
Melansir stuff.co.nz, Rabu (10/3/2021) pria yang kini berusia 64 tahun itu masih terus mencari jasad istrinya, yang hingga kini masih belum ditemukan.
Dua tahun setelah tsunami memisahkan Takamatsu dengan istrinya, pria itu mendapatkan sertifikat sebagai penyelam profesional.
Baca juga: Panduan Langkah Evakuasi Darurat Peringatan Dini Tsunami di Tengah Pandemi Covid-19
Setelah itu, setiap pekan selama 7 tahun, Takamatsu menyelami lautan, berharap untuk menemukan jasad istrinya.
"Aku menyelam, seolah aku akan bertemu dengannya di suatu tempat. Aku selalu berpikir bahwa dia mungkin ada di suatu dempat di dekatku," kata Takamatsu.
Selain pencarian mandiri, Takamatsu juga bergabung dengan pencarian gabungan yang dilakukan oleh otoritas Onagawa sekali setiap bulan.
Baca juga: INFOGRAFIK: Mengenal Tanda-tanda Tsunami dan Cara Menghadapinya
Korban tsunami
Pencarian itu bertujuan untuk mencari jasad dari 2.500 korban tsunami di wilayah itu, yang hingga kini masih belum ditemukan.
Sejauh ini, Takamatsu telah menemukan album foto, pakaian, dan barang-barang lain dari hasil penyelamannya. Namun, barang-barang yang dia temukan itu bukan milik istrinya.