Menurut dia, jika Megalodon benar-benar masih hidup, maka umat manusia pasti sudah menemukan keberadaan hiu raksasa itu, karena habitatnya yang berdekatan dengan manusia.
"Itu (Megalodon) sudah pasti punah. Tidak mungkin makhluk itu masih ada dan hidup di sekitar kita," kata Pimiento.
Baca juga: Hiu Glow In the Dark Ditemukan di Perairan Selandia Baru
Ukuran Megalodon
Pimiento mengatakan, para ilmuwan berhasil memperkirakan ukuran asli Megalodon berkat temuan fosil-fosil gigi milik hiu raksasa itu.
Megalodon diperkirakan memiliki ukuran tubuh antara 13 meter hingga maksimal 18 meter. Jika diibaratkan, ukuran tubuh Megalodon setara dengan panjang dua bus double decker.
Menurut Pimiento, ukuran Megalodon yang besar itu sangat mengagumkan bagi ilmuwan.
Pasalnya, dengan ukuran tubuh sebesar itu, maka Megalodon harus bekerja ekstra keras untuk mendapatkan makanan.
"Jika dibandingkan dengan hewan darat misalnya, semua hewan terbesar di darat adalah herbivora. Jika Anda memiliki tubuh sebesar itu (Megalodon), maka Anda perlu makan banyak mangsa dan Anda perlu banyak berburu untuk menemukan makanan sebanyak itu," kata Pimiento.
"Itulah sebabnya Megalodon sangat menakjubkan. Karena dia berukuran raksasa dan juga merupakan predator karnivora," ujar Pimiento.
Penyebab kepunahan Megalodon
Tidak ada bukti pasti bahwa ukuran raksasa Megalodon menjadi penyebab kepunahannya, tetapi ketersediaan makanan hampir pasti merupakan faktor penyebabnya.
Megalodon adalah predator teratas di lautan pada masanya. Ia memakan mamalia laut besar lainnya, seperti paus dan lumba-lumba, dan mungkin juga memakan spesies hiu lain.