KOMPAS.com - Program stimulus listrik yang dikucurkan pemerintah sejak April 2020, kembali diperpanjang pada 2021, dan dipastikan berlaku hingga Maret 2021.
PLN memastikan penyaluran stimulus listrik periode Maret 2021 untuk 32 juta pelanggan rumah tangga daya 450 Volt Ampere (VA) dan 900 VA bersubsidi serta 459.000 pelanggan bisnis dan industri daya 450 VA berjalan lancar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, Agung Murdifli, seperti dalam keterangan resmi yang dimuat di website PLN, Senin (1/3/2021).
"Stimulus listrik bulan Maret sudah kami siapkan untuk menyalurkannya. Kami menyadari stimulus listrik ini sangat membantu meringankan beban kelompok masyarakat tidak mampu dan rentan dalam menghadapi pandemi Covid-19, ini juga merupakan langkah konkrit PLN ikut serta dalam pemulihan ekonomi Nasional," kata Agung.
Stimulus listrik ini nantinya akan berlaku untuk pelanggan pascabayar penghitungan rekening hingga Maret 2021. Sedangkan untuk pelanggan prabayar, berlaku saat pembelian token listrik hingga Maret 2021.
Baca juga: 3 Cara Klaim Token Listrik Gratis Maret 2021 dari PLN
Besaran stimulus listrik
Berdasarkan keputusan pemerintah, perpanjangan pelaksanaan diskon tarif tenaga listrik PLN dibagi dalam ketentuan berikut:
Diskon listrik 100 persen diberikan kepada pelanggan pascabayar golongan rumah tangga daya 450 VA, bisnis kecil daya 450 VA, dan industri kecil daya 450 VA.
Adapun untuk pelanggan prabayar, setiap bulannya diberikan token diskon 100 persen yang besarannya sama seperti sebelumnya.
Diskon 50 persen diberikan kepada golongan pelanggan rumah tangga 900 VA bersubsidi pascabayar. Kemudian bagi pelanggan prabayar diskon 50 persen langsung diterima saat membeli token (harga belum termasuk PPJ).