JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Ashanty mendadak jadi pembicaraan publik lantaran keluarga Hermansyah disebut-sebut telah menghentikan biaya sekolah Muhammad Putra, penjual cilok viral yang kemudian dijadikan anak angkat Anang dan Ashanty.
Awalnya, Putra bersekolah di SD Jurangmangu, Tangerang Selatan.
Lalu oleh keluarga Hermansyah, Putra dipindah ke Pesantren Al Basyir.
Bahkan, Ashanty dianggap menelantarkan pendidikan Putra dan dicurigai hanya menggunakan Putra sebagai daya tarik konten YouTube.
Hal ini diungkapkan lewat pengacara dari LBH Keadilan, Abdul Hamim Jauzie yang menyebut dirinya sebagai teman Putra.
Baca juga: Soal Putra, Ashanty: yang Mau Keluar dari Pesantren Itu Siapa Coba?
Mendengar kabar tudingan terhadapnya, Ashanty akhirnya menjawab hal tersebut dan memberikan klarifikasi. Berikut Kompas.com rangkum jawaban klarifikasi Ashanty.
Mengaku sangat kaget dituding negatif
Ashanty terkejut mengetahui dirinya tiba-tiba saja disebut menelantarkan anak angkatnya sendiri.
Dia mengaku tidak mengenal pengacara yang tiba-tiba menudingnya telah menelantarkan Putra.
"Bapak yang mengaku temannya Putra dari tahun 2000 berapa, intinya lebih dulu daripada saya, tapi selama ini saya enggak pernah melihat keberadaan beliau. Maksudnya, saya enggak pernah kenal," kata Ashanty.